Lihat ke Halaman Asli

M-Bonk, Aplikasi Pelayanan Masyarakat di Kabupaten Sidoarjo

Diperbarui: 26 Februari 2016   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="salah satu jalan yang rusak di sidoarjo (sumber: Kompas.com)"][/caption]

M-bonk, aplikasi keluhan kondisi jalan rusak yang sudah sejak bulan septmber lalu digarap oleh pemkab sidoarjo tersebut kabar nya telah siap dilaunching. kemarin (19/2) bupati sidorjo saifullah dan wakil bupati Nur Ahmad syaifudin, beserta kepala dinas PU Sidoarjo, Sigit Setyawan melakuan teleconference dengan Public sector Lead Microsoft  Indonesia, eril isadan Pasaribu. dalam komunikasi tersebut, eril menyampaika bahwa aplikasi tersebut telah diberi nama M-Bonk. diharapkan nantinya aplikasi ini dapat membantu pemerintah sidoarjo dalam penuntasan masalah jalan rusak yang terdapat di wilayah mereka.

“Mempermudah masyarakat untuk memberi laporan ke Pemkab karena informasi jalan rusak ini bisa menggunakan smartphone,” katanya.
Disebut mempermudah, sebab dengan perangkat di smartphone yang dimiliki oleh hampir seluruh masyarakat, seluruh warga bisa ikut berpartisipasi dalam pembangunan kota. Masyarakat bakal bisa aktif memberikan laporan, juga lebih kritis. Teknisnya, M-Bonk ini bisa diunduh atau didownload oleh pengguna smartphone di Play Store. Setelah aplikasi terpasang, jika melihat ada jalan rusak, semua orang yang sudah mengunduh aplikasi ini bisa memotret dan mengunggahnya (upload).

Lalu bagaimana peran pemkab? Dengan menggunakan fitur GPS dan kamera, Eril mengatakan bahwa dinas terkait bisa langsung memantau keaslian laporan tersebut. Masyarakat pun juga bisa memantau bagaimana tindak lanjut atas laporan yang telah disampaikan.
“Kalau hanya laporan lewat telepon bisa jadi laporan palsu. Kalau lewat aplikasi ini kan ada gambarnya (foto),” terang Eril.

SaifulIlah menerangkan sangat penuh pemakaian aplikasi M-Bonk ini. Menurut dia, selama ini banyak keluhan yang dilontarkan terhadap Pemkab Sidoarjo lebih sering mela lui media radio. “Kan lebih bagus kalau laporannya langsung masuk ke dinas terkait agar langsung ditangani,” ujarnya.

Namun Abah Ipul, demikian SaifulIlah akrab disapa, menerangkan perlu sosialisasi di semua wilayah di Sidoarjo mengenai aplikasi ini. Sebab, tidak semua masyarakat Sidoarjo memiliki smartphone dan bisa menggunakan aplikasi tersebut, terutama masyarakat yang tinggal di pinggiran kota. “Harus disosialisasikan betul-betul agar aplikasi ini bisa dimanfaatkan betul oleh semua masyarakat,” lanjutnya.

Rencananya, aplikasi ini akan dilaunching pada 23 Februari 2016 mendatang di Pendapa Delta Wibawa. Setelah itu, awal Maret juga akan dipresentasikan kepada negara anggota Citynet di Hanoi.

sumber: Radar Surabaya 20 februari 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline