Lihat ke Halaman Asli

Deni Saputra

Seorang Guru dan Penggiat Literasi

Sastra Anak Fiksi Fantasi: Petualangan Dahsyat Hermux Tantamoq

Diperbarui: 22 September 2021   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Analisis Sastra Anak Fiksi Fantasi

Petualangan Dahsyat Hermux Tantamoq

Misteri di Gunung Teulabonari karangan Michael Hoeye

 

            Sastra merupakan tulisan yang penuh dengan keindahan dan imajinasi. Sastra menurut Lukens (2003: 9) menawarkan dua hal utama yaitu kesenangan dan pemahaman. Begitu pun dengan sastra anak. Sebuah bacaan untuk anak yang akan mendapatkan sebuah pemahaman mengenai kehidupan dan hiburan atau menyenangkan dalam mengisi waktunya sehari-hari. Oleh sebab itu, anak-anak memerlukan bacaan yang signifikan agar dapat memberikan kepedulian terhadap buku baik buku mengenai sastra maupun buku pengetahuan lainnya.

           Bacaan bagi anak-anak adalah sangat penting gunanya sebagai alat penambah pengetahuan mereka di samping pelajaran-pelajaran yang mereka peroleh. Bacaan anak dapat pula memberikan mereka pelajaran dalam bentuk lain yang lebih mengasikkan. Dilihat dari jenis yang berbeda, bacaan anak pun memiliki sifat dan cirri-ciri yang berbeda dengan bacaan orang dewasa.

           Menurut Dra. Riris K. Sarumpaet dalam bukunya yang berjudul "Bacaan Anak-anak" , bacaan anak-anak memiliki sifat dan ciri-ciri khas yang membedakan dari bacaan orang dewasa. Agar dapat membiarkan karya khas itu berbicara dalam kebebasannya yang khas pula, kita harus membebaskan diri dari ukuran-ukuran penilaian apriori seorang dewasa. Kita menjadikan diri kita muda kembali dalam "semangat", agar dapat menciptakan hubungan yang sewajarnya dengan bacaan yang khas ini, bacaan anak-anak.

            Dalam bacaan anak terdapat bacaan fiksi dan non fiksi. Di antara berbagai jenis cerita fiksi sering ada yang begitu menarik dan menampilkan sesuatu yang fantastis. Artinya, cerita yang dikisahkan amat menarik dengan tokoh-tokoh yang mampu melakukan sesuatu yang berada di luar jangkauan manusia biasa, bahakan tidak jarang muncul tokoh-tokoh lain yang bukan manusia yang dapat berinteraksi dengan tokoh manusia secara wajar, dan lain-lain yang serba luar biasa.[1]

 

            Menurut Lukens fiksi fantasi dapat dipahami sebagai cerita yang menawarkan sesuatu yang sulit diterima. Dengan demikian fiksi fantasi tetap memunculkan sesuatu pesan yang seseuai dengan kriteria manusia biasa. Artinya, siapa pun yang menjadi tokohnya, apapun yang diceritakannya, dan dalam bentuk apapun fantasinya, harus dapat memberikan makna lebih dari yang sekadar dikisahkan. Oleh karena itu, banyak bacaan anaka ataupun tontonan anak yang memasukkan unsure fantasi di dalamnya sebagai hal yang menyenangkan.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline