Novel The Red Haired Woman adalah karya penulis Turki yang pernah mendapatkan penghargaan Nobel untuk Kesusastraan pada 2006 yaitu Orhan Pamuk.
Novel ini mengisahkan seorang pemuda bernama Cem yang berjuang mencari uang untuk kuliah karena ayahnya hilang entah ke mana.
Demi kuliah dia menjadi seorang penggali sumur bersama Tuan Mahmut yang sudah lebih lama bekerja sebagai penggali sumur. Penggalian sumur ternyata mengalami kesulitan, sudah berminggu-minggu menggali namun airnya tak kunjung muncul.
Walaupun sulit namun tekad tuan Mahmut sangat kuat dia terus berusaha menggalinya hingga jauh ke dalam tanah bersama pemuda itu.
Kerasnya medan mendekatkan mereka, bahkan mengubah hubungan tuan-asisten tersebut menjadi seperti ayah-anak. Novel ini berisi perjuangan, percintaan, pembalasan dan penghianatan.
Seorang pemuda yang awalnya berjuang mencari uang untuk kuliah namun suatu ketika dia dipertemukan dengan seorang wanita berambut merah yang juga seorang primadona teater keliling.Wanita yang mengubah pemuda itu menjadi pria dewasa.
Pertemuan Cem dengan wanita berambut merah itu membuat hidupnya berubah drastis dan menimbulkan tragedi. Tragedi yang tak bisa dilupakan dan menghantui nya bahkan sampai berpuluh-puluh tahun setelahnya.
Selain itu, ternyata wanita berambut merah memiliki hubungan dengan ayahnya yang telah meninggalkannya.
Penulis banyak menyajikan bumbu-bumbu politik pada novel ini, dimana penulis menggambarkan keadaan Turki pada zaman dulu hingga Turki zaman modern.
Bumbu-bumbu politik sudah terasa dari awal , di mana sang ayah pemuda itu merupakan bagian dari kelompok sayap kiri yang diburu pemerintahan sehingga memberikan masalah bagi Cem.
Pesan yang jelas dan gamblang
Penulis ingin menyampaikan kepada pembaca bahwa karya sastra mampu mempengaruhi kehidupan seorang bahkan hingga berabad-abad setelah karya itu ada. Kisah kolosal Oedipus dari Yunani tentang ramalan seorang raja akan dibunuh oleh anaknya sendiri serta istrinya akan dinikahi.