Lihat ke Halaman Asli

Deddy Husein Suryanto

TERVERIFIKASI

Content Writer

Akhirnya, Arsenal Bisa Membantai Lawannya

Diperbarui: 2 Juli 2020   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selebrasi gol pertama Aubameyang ke gawang Tim Krul di laga Arsenal vs Norwich City (4-0) di Emirates Stadium (2/7). Gambar: Twitter.com/Arsenal

Begitulah kira-kira yang ada di benak penggemar klub asal London Utara itu. Rasanya jarang Arsenal begitu kejam terhadap lawan-lawannya. Khususnya dalam beberapa waktu terakhir. Justru merekalah yang biasanya menjadi sasaran empuk lawannya, apalagi sesama tim besar klasik.

Bisa dikatakan demikian, karena saat ini Premier League sudah mulai menumbuhkan tim besar baru. Seperti Leicester City dan kemungkinan akan ada klub lainnya yang berpotensi menjadi tim kuat.

Jika berbicara tentang tim kuat memang salah satunya akan ada nama Arsenal. Namun, nahasnya ketika mendengar nama Arsenal juga muncul ketakutan ketika nama tersebut dipertemukan dengan nama lain seperti Liverpool dan Manchester City.

Bahkan, nama terakhir adalah nama yang sedang sangat akrabnya dalam mencukur rumput di dalam kotak penalti Arsenal dengan skor yang identik dengan angka 3. Entah kebetulan atau tidak, hal ini menjadi prediksi buruk ketika kedua klub ini bentrok.

Terbukti, di laga yang tak lama digelar antara keduanya, skor yang tercipta adala 3-0 untuk kemenangan Manchester City. Hasil itu sempat membuat Pep Guardiola dan anak asuhnya menyimpan asa menjegal Liverpool.

Namun, ternyata mereka gagal mencegah The Reds untuk menjadi juara Premier League pertama kalinya setelah 30 tahun. Manchester City harus tabah melihat pesta juara ala new normal. Sedangkan Arsenal merasa sia-sia telah memberikan 3 poin untuk The Citizens.

Sejak itu, Arsenal harus bangkit. Meski sempat tersandung di laga melawan Brighton, mereka akhirnya mampu memetik kemenangan. Salah satunya adalah dengan mengalahkan tim yang biasanya dikhawatirkan menjadi "Robin Hood", yaitu Southampton.

Mereka juga mampu menghasilkan cleansheet, membuat publik merasa absennya Bernd Leno di bawah mistar terasa tak berpengaruh. Siapa tahu, justru dengan tidak adanya kiper yang bagus seperti Leno, membuat para pemain Arsenal terlihat berupaya membantu Emiliano Martinez agar tidak menjadi bulan-bulanan.

Ini juga seolah menjadi anomali. Karena, biasanya ketika sebuah klub menurunkan kiper kedua, maka secara mentalitas, lawan akan lebih pede untuk meneror pertahanan klub tersebut. Begitu pun dengan mentalitas klub dengan kiper kedua itu yang mulai menurun atau kurang pede.

Namun, di Arsenal justru kebalikannya. Mereka seperti lebih disiplin. Bahkan, ketika di posisi bek tengah kembali diisi oleh David Luiz, seperti di laga terbaru melawan Norwich City (1/7).

Formasi yang digunakan Arsenal. Gambar: Google/Premier League

Di laga ini, Arsenal kembali menggunakan formasi 3-4-3 yang sempat dipakai untuk menyingkirkan Sheffield United di perempat final Piala FA. Sepertinya dengan hasil itu membuat Arteta percaya diri untuk menerapkannya kembali.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline