Lihat ke Halaman Asli

Deddy Husein Suryanto

TERVERIFIKASI

Content Writer

Menakar Masa Depan Marinus Wanewar di Tengah Kepungan Striker Naturalisasi

Diperbarui: 27 Februari 2019   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marinus Wanewar, striker muda Timas U-22 Indonesia| Sumber: Bolasport.com/Ferry Setiawan

Publik penikmat sepak bola Indonesia kembali diperdengarkan dengan kabar adanya proses naturalisasi pemain. Yaitu Silvio Escobar dan Otavio Dutra. Khusus Escobar, pemain ini adalah pemain berposisi penyerang. Sehingga, jika si pemain ini berhasil dinaturalisasi, maka, Indonesia akan memiliki banyak pemain naturalisasi di lini depan.

Jika merujuk pada tingkat usia produktif dan kebugaran pemain, maka Indonesia memiliki Greg Nwokolo, Osas Marvelous Saha, Guy Junior, Ilija Spasojevic, Alberto Goncalves, hingga Herman Dzumafo Epandi. Bahkan, jika merujuk lagi pada keaktifan pemain di berbagai kompetisi sampai saat ini, nama Cristian Gonzales, Sergio van Dijk, dan Johny van Beukering juga masuk ke dalam daftar pemain depan naturalisasi Indonesia.

Memang dua pemain yang terakhir sudah berada pada masa akhir kariernya termasuk di level timnas. Menilik performanya bahkan Sergio van Dijk sampai saat ini tidak tersiar kabar karirnya berjalan dengan baik. 

Begitu pula dengan van Beukering yang hanya berkompetisi di level amatir di Belanda, dan ini pastinya tidak memungkinkan bagi si pemain untuk kembali mengenakan seragam timnas Indonesia. 

Lalu, bagaimana dengan tujuh pemain lainnya?

Greg Nwokolo memang di level klub masih dapat dilihat permainannya. Namun, jika dibandingkan dengan masa awal kedatangannya di liga Indonesia dan termasuk masa-masa awal berseragam timnas, performa Greg saat ini bisa dibilang menurun dan stagnan. Memang secara pengalaman, Greg akan sangat dibutuhkan. Namun, jika harus disandingkan dengan kebutuhan pemain dan level produktivitas pemain depan. Maka, nama Greg dapat disingkirkan.

Apalagi jika disandingkan dengan pemain naturalisasi lainnya yang masih produktif di liga seperti Beto Goncalves dan Guy Junior. Bahkan, Spasojevic juga tampil cukup bagus ketika diberikan kesempatan mengenakan seragam timnas. Sehingga, pilihan di lini depan timnas, kemungkinan besar ada di Beto, Spaso, ataupun Guy Junior. 

Untuk Guy Junior, kesempatan membela timnas memang masih belum didapatkan dengan baik. Sehingga, untuk mengukur kontribusinya terhadap timnas, masih abu-abu. Apalagi Herman Dzumafo yang usianya kini sudah mendekati kepala 4, akan sangat minim peluang si pemain Bhayangkara FC ini untuk membela timnas.

Jika melihat dari segi pengalaman, bagi pemain naturalisasi khususnya di lini depan, memang patut diakui keunggulannya. Namun, dari segi usia, rata-rata pemain naturalisasi tersebut sudah melewati masa-masa kejayaan mereka sebagai pemain. Apalagi sebagai pemain depan. 

Penyerang seperti Alberto Goncalves (Beto) saja yang kini sudah memiliki beberapa caps bersama timnas Merah Putih, juga mulai mengalami penurunan tingkat produktivitasnya di kompetisi domestik. 

Sehingga hal ini kemungkinan juga akan mempengaruhi produktivitasnya di level timnas. Namun, ada kalanya pemain yang mulai menurun di level klub, akan mencoba menunjukkan tajinya di level timnas. Mengingat pertandingan di level timnas lebih bersifat turnamen pendek, dibandingkan kompetisi panjang seperti di klub.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline