Lihat ke Halaman Asli

Moeldoko: Negara Selalu Hadir Meski Libur

Diperbarui: 21 Juni 2018   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

instagramakunketansusu

Kemarin hari Rabu, 20/6/2018 masih terhitung dalam cuti bersama di kalender Indonesia, namun, meski masih terhitung libur Lebaran 2018, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sudah aktif bertugas di ruang kerjanya, di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Presiden, Jakarta.

Pemerintah akan selalu siap sedia meski dalam suasana libur. Kenyamanan masyarakat yang melakukan perjalanan arus balik maupun kejadian-kejadian lain, harus mendapatkan pelayanan yang baik.

Dengan cermat, Moeldoko  mengamati satu per satu layar monitor yang terhubung dengan citra satelit dan CCTV sejumlah ruas jalan di Pulau Jawa secara real time. Bersama belasan tenaga ahli KSP yang bertugas bergiliran selama masa libur bersama ini untuk memantau arus balik di berbagai daerah.

Dari pantauan tersebut, beberapa titik kepadatan terjadi karena volume kendaraan yang tinggi mendekati rest area. Kebijakan lalu lintas satu arah dilakukan untuk memprioritaskan arus balik menuju Jakarta.

Hal yang lebih urgent lagi adalah memantau proses penanganan musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara.Kesulitan Basarnas mendapatkan jumlah penumpang. Sebab, kapal tersebut tidak memiliki manifes. Transaksi pembelian tiket pun masih dilaksanakan secara manual.

Meski demikian, pemerintah sudah memberikan pengumuman supaya masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya melaporkan ke posko pendarian korban.

Moeldoko sangat terpukul atas kejadian ini dan menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga korban. semua memang di luar dugaan kita dan sudah menjadi rencana tuhan, untuk itu tetap bersabar atas semua kejadian ini dengan mengambil hikmahnya.

Pemerintah bekerja keras menemukan penumpang yang masih hilang. Kejadian ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan keselamatan pelayaran, serta menjadi pelajaran dan evaluasi serius terhadap tata kelola pelayanan transportasi, khususnya pada angkutan rakyat. (kompas.com) 

kejadian ini seharusnya menjadi momentum untuk berbenah bagi instansi yang terkait. Hal ini harus menjadi evaluasi untuk berbenah dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik terutama menyangkut pelayanan publik.

Momen pulang kampung malah menjadi petaka, ini merupakan potret buram transportasi di Indonesia semoga hal ini tidak terulang lagi di masa depan. Masyarakat harusnya lebih waspada dan bisa memilih keamanan dan kenyamanan saat melakukan arus mudik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline