Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Kita Menentukan Topik dalam Menulis Sejarah

Diperbarui: 20 Desember 2021   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jika kita melakukan penelitian sejarah, hal pertama dan  yang paling penting kita lakukan adlah memilih topik apa yang akan kita kembnagkan nantinya. Dalam pemilihan topik, kita juga harus memperhatikan banyak hal, jangan sampai topik yang kita pilih nantinya akan susah dikembangkan dan berujung pada distorsi sejarah.

Ketika kita memilih sebuah topik, sudah seharusnya kita tahu apa yang bisa kita kembangkan dari topik tersebut dan apakah topik tersebut bisa melalui proses penulisan dengan menggunakan teori, konsep sampai generalisasi di ilmu sejarah. 

Setelah itu, ketika kita memilih sebuah topik kita harus memiliki pertanyaan tentang topik tersebut. Memilih pertanyaan juga harus diperhatikan dengan baik. Kita harus memilih satu pertanyaan yang jelas dan sudah menyeluruh. Dalam artian pertanyaan yang kita ajukan dalam topik tersebut tidak boleh menanyakan beberapa pertanyaan sekaligus.

Pertanyaan yang kita tanyakan juga tidak boleh bersifat dikotomi, maksudnya pertanyaan tersebut bersifat abu-abu atau menyebabkan peristiwa atau seorang tokoh memiliki dua kemungkinan seperti "Diponegoro: Pemberontak atau Pejuang" yang soalah-olah membuat Diponegoro memiliki dua sisi yang berbeda. Sebagai sejarawan kita harus menulis sejarah sesuai dengan apa yang sudah terjadi tanpa mengesampingkan fakta yang ada.

Dalam memilih topik, kita juga harus mengesampingkan aspek metafisik seperti topik-topik filsafat, moral, dan teologi. Topik-topik tersebut sudah diluar dari ilmu sejarah karena memang kebanyakan membahas tentang hal-hal yang sifatnya tidak pasti.

Dan yang terakhir, topik tersebut bukanlah topik fiktif yang memberikan pertanyaan pengandaian. hal tersebut juga sudah diluar dari ilmu sejarah karena sejatinya sejarah mempelajari apa yang telah terjadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline