Lihat ke Halaman Asli

djarot tri wardhono

Menulis apa saja, berbagi dan ikut perbaiki negeri

Semut Hijau

Diperbarui: 16 Oktober 2019   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

semut hijau, kau penguasa kini,

tak ada yang tandingi, selepas mata memandang royo-royo warnai.

tumpukan gula itu kau nikmati, bersama beribu,

kau sirnakan semut hitam, kau bungkam semut pangkalan.

semut hijau, kau berkelana keluar sarangmu dari semburat fajar,

kau lewati pancaran sang surya hingga malam berhias gemintang.

kau sunggi gula, kau arungi polusi. kau tantang terik, kau libas hujan.

semut hijau, kau tunduk pada sang ratu, gawai penghubung,

layar mungil kau pandang, tuk tau gula mana yang kan kau bawa, kau gendong.

ratu beri titah, kau berlari menyergap, bopong si gula pergi berlalu.

tak ada lelah harimu, kau setia dengan pinta ratumu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline