Lihat ke Halaman Asli

Dayu Rifanto

@dayrifanto | Menulis, membaca dan menggerakkan.

Buku Kontekstual dan Pendekatan Pendidikan dari Wamena & Sorong.

Diperbarui: 25 November 2021   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dayu Rifanto

Buku Kontekstual dan Pendekatan Menarik dari Wamena dan Sorong.

 Di akhir tahun 2019 lalu, LIPI mengeluarkan kertas kebijakan tentang "Alternatif Layanan Pendidikan bagi Orang Asli Papua (OAP) di Provinsi Papua Barat." 

Hasil temuannya menyatakan bahwa "terdapat dua masalah mendasar yang membuat percepatan pembangunan pendidikan di Tanah Papua tidak dapat terlaksana secara optimal. 

Pertama, persoalan struktural yang terkait dengan regulasi, tata kelola kelembagaan, anggaran, dan program-program pendidikan yang belum responsif terhadap kondisi geografis, demografi, sosial, dan budaya Orang Asli Papua (OAP). 

Kedua, tantangan sosial kultural meliputi identitas budaya yang beragam, pemenuhan hak yang terkendala oleh situasi geografis, keterbatasan anak-anak untuk belajar, dan pendidikan bagi OAP yang tidak relevan karena tidak membangun imajinasi, berbasis kearifan lokal, dan pengembangan diri". 

Membaca laporan ini, saya menjadi semakin mengerti bahwa begitu kompleksnya potret pendidikan di Papua dari tahun ke tahun.

Perhatian pada Literasi yang Kontekstual

Meski begitu kompleksnya wajah pendidikan baik di Papua dan Papua Barat,  selalu ada ruang-ruang yang bisa dilakukan oleh banyak pihak, termasuk komunitas masyarakat atau inisiatif sosial pendidikan untuk ikut berkontribusi menyelesaikan begitu banyak masalah tersebut sesuai kapasitasnya masing-masing.  

Sebagai orang yang berminat pada isu literasi sejak tahun 2012, ada sebuah temuan menarik dari Kemendikbud yang bernama Indeks Aktivitas Literasi Membaca yang dikeluarkan pada tahun 2019. 

Ini adalah sebuah survey yang dilakukan di 34 kabupaten di Indonesia, dengan menggunakan pendekatan Miller dan McKenna (2016) mengenai empat faktor yang dapat memengaruhi terjadinya aktivitas literasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline