Lihat ke Halaman Asli

Dari Aku yang Mencintaimu

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Semua anak muda menantikan hari Valentine yang jatuh tepat pada 14 Februari. Yang punya kekasih menantikan nonton bersama. Yang jomblo menantikan ditembak. Jadi tidak ada yang tidak menunggu hari Valentine kecuali yang tidak peduli akan asmaranya.
Aku pun begitu. Aku menantikan 3 hari mendatang. Aku berharap kau bernyanyi untukku. Aku berharap kau tersenyum padaku. Aku berharap kau memelukku. Aku berharap kau memberikanku mawar merah atau cokelat. Bahkan kalau kau memang tak berani melakukannya, aku berharap ada SMS atau telepon datang darimu. Bisakah aku mendapatkan salah satunya di hari Valentine?
Aku ingin sekali memberimu cokelat. Aku ingin mengatakan padamu bahwa aku telah takluk oleh semua hal yang ada di dirimu. Ya, meski kau mungkin sudah mengetahuinya. Tapi aku tetap penasaran, bisakah aku melakukannya? Ah, aku rasa tak akan punya nyali yang cukup besar untuk melakukannya.
Aku memang tak berani berkata-kata. Aku tak berani menatap matamu. Bahkan aku tak berani mulai berbincang denganmu. Tapi aku bisa menumpahkan semua isi hatiku lewat tulisan. Entah kenapa, untuk urusan perasaan dan isi hati, lebih mudah untuk dituliskan.
Aku takkan berani mengungkapkan perasaanku padamu secara lisan. Tapi semua isi hatiku akan tertuang di tulisanku. Sayang, maukah kau membaca tulisanku pada tanggal 14 Februari nanti? Aku berharap kau membacanya. Karena di sana, ada isi hati dan berjuta harapanku tentangmu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline