Lihat ke Halaman Asli

Dari yang Terlupakan Menjadi yang Diinginkan: Kembalinya Peran Striker dalam Kompetisi English Premier League (EPL) Musim 2025/2026

Diperbarui: 22 September 2025   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Striker Big Six EPL di Musim 2025/2026 (sumber: facebook @rizki_maul)

Beberapa tahun terakhir, peran striker sempat dipandang menurun di Premier League. Tren false nine dan dominasi gelandang kreatif membuat banyak tim besar mengandalkan pemain depan serba bisa ketimbang sosok nomor 9 murni. Namun, musim 2025/2026 membawa perubahan. Posisi striker kembali menjadi pusat perhatian: dari yang sempat dilupakan, kini menjadi sosok paling diinginkan.

Haaland: Standar Baru Striker Modern

Erling Haaland kembali tampil sebagai magnet utama. Hingga pekan kelima, bomber Manchester City ini memimpin daftar pencetak gol dengan 6 gol. Lebih dari sekadar pencetak angka, Haaland kini menunjukkan peningkatan dalam duel udara, penyelesaian dengan kedua kaki, serta kontribusi dalam link-up play. Pep Guardiola yang dulu mengusung sistem tanpa striker, kini justru menjadikan Haaland sebagai fondasi permainan City.

Kebangkitan Nama Baru: Gykeres, Ekitike, dan Semenyo

Musim ini juga menyuguhkan kisah baru di lini depan tim besar maupun papan tengah.

  • Viktor Gykeres (Arsenal)
    Didatangkan dari Sporting Lisbon, Gykeres langsung menjadi opsi utama Mikel Arteta. Dengan ketajamannya di kotak penalti, ia memberi dimensi berbeda bagi Arsenal yang sebelumnya lebih bergantung pada pergerakan fleksibel Gabriel Jesus.
  • Hugo Ekitike (Liverpool)
    Transfer besar Liverpool ini mulai berbuah manis. Ekitike tidak hanya mencetak gol, tetapi juga memberi variasi serangan dengan kombinasi kecepatan, teknik, dan kemampuan membuka ruang bagi rekan setim.
  • Antoine Semenyo (Bournemouth)
    Dari klub papan tengah, Semenyo mencuri perhatian. Ia termasuk di antara striker dengan torehan gol terbanyak pada awal musim. Keberhasilannya menempatkan Bournemouth dalam posisi kompetitif menunjukkan betapa vitalnya striker tajam, bahkan bagi tim non-elit.

Tantangan dan Tekanan di Posisi Nomor 9

Meski sorotan positif meningkat, tidak semua striker menikmati awal musim yang manis.

  • Ollie Watkins (Aston Villa) menghadapi kritik karena gagal mencetak gol maupun assist di beberapa pertandingan awal.

  • Alexander Isak, yang pindah ke Liverpool, belum sepenuhnya fit sehingga kontribusinya masih terbatas.

  • Rotasi, cedera, hingga ekspektasi tinggi membuat posisi ini sarat tekanan. Striker mahal dituntut segera produktif, atau akan cepat dianggap gagal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline