Lihat ke Halaman Asli

Persatuan di Masa Kini

Diperbarui: 27 Mei 2017   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Humanisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa manusia dapat memahami dunia serta keseluruhan realita dengan menggunakan pengalaman dan nilai-nilai kemanusiaaan bersama. Kita bisa hidup baik tanpa kepercayaan sekalipun, Para Humanis berusaha membuat yang terbaik untuk kehidupan. sebenarnya antara humanisme dan agama tidak akan bisa disatukan. jika menyangkut agama kita bisa hidup dan mati hanya karena Tuhan. sedangkan di dalam humanisme kita bisa hidup dan mati itu berdasarkan kekuatan dan daya pikir dari otak manusia.

Desiderus Eramus adalah bapak Humanisme. Dia menganut paham dari Humanisme Lama dimana dia sebenarnya menerima kebajikan dari injil. Hingga akhirnya dia menolak keganjilan-keganjilan dan takhayul yang ada dalam injil. Yang umumnya bersiffat terlalu dogmatis pada masa-masa itu. Dahulu Eramus merasa sedih melihat kehidupan orang-orang penganut agama kristen yang saling memusuhi hingga akhirnya dia lebih memilih untuk menganut kepercayaan humanisme yang lebih dianggap memiliki sifat kemanusiaan.

Yohanes Verkuyl adalah seorang yang menganut paham humanisme sekuler, paham ini ada ketika selesai perang dunia I di Amerika. paham ini menjelaskan keberadaan manusia tanpa ada sangkut pautnya dengan keberadaan Tuhan. pada dasarnya paham ini berdasar "Menolak Tuhan dan hal-hal yang bersifat adikodrati" dan menggantikannya dengan apa yang dimiliki oleh manusia. menurutnya tidak ada yang bisa menyelamatkan manusia, manusia akan menyelamatkan dirinya sendiri. contoh pandangan ini dapat dilihat di dalam majalah Humanist di Amerika Serikat. paham ini telah menguasai pikiran manusia modern.

Humanisme adalah salah satu pandangan yang bisa merubah cara bagaimana kita berlaku, salah satu bentuk humanisme adalah dengan cara kita tidak tenggang rasa pada sesama, dengan perbedaan itu jangan lah kita menjadi saling memecah namun dengan perbedaan itu bisa kita jadikan suatu loncatan untuk ke hal selanjutnya untuk mencapai apa yang kita inginkan yang menunggu untuk di realisasikan.

Salah satu pengganjal dalam kehidupan sosial kita adalah, tenggang rasa antar sesama. Karena dalam suatu aspek tenggang rasa bisa menghambat kehidupan sosial manusia, karena itu mengartikan bahwa kita telah menutup pintu kehidupan sosial kita kepada oranglain, beberapa akan menganggap itu biasa saja karena kita memiliki kesibukan masing masing namun untuk beberapa juga itu bisa mengartikan ketidakhormatan karena telah menutup pintu walaupun belum terjadi apa apa.

Dalam hal kemanusiaan hal seperti itu wajar karena berbeda orang berbeda pendapat, namun hal yang sulit dihindari yaitu ego seseorang yang bisa membuat dirinya merasa lebih dibandingkan yang lain, seolah olah dia yang paling tinggi namun dibandingkan sang pencipta ia bukan siapa siapa. Sebagai kita penduduk indonesia kita harus saliing merangkul satu sama lain agar tak terjadi tenggang rasa. Dan ingat kita harus tetap mengingat persaudaraan yang membuat negara ini ada akrena perjuangan para saudara saudara yang telah bersatu untuk memperjuangkan indonesia.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline