Lihat ke Halaman Asli

Danu Supriyati

Penulis lepas

Merawat Maaf

Diperbarui: 23 Maret 2023   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merawat Maaf // Danu S

Perihal mengampuni tidaklah sekadar lisan. Ada hati yang harus dirawat sebab luka retaknya. Pagar-pagar bening terus mengalirkan doa. Sebentuk kasih paling wangi adalah penawar batin yang tengah pilu. Kau yang disebut belahan jiwa semestinya bersyukur.

Jika bertanya tentang setianya, kau akan menemukan di sudut paling palung. Bahkan saat ikhlasnya harus terbagi dengan pemilik rona merah jambu di ujung senja. Dia menyembunyikan sembilu dan terus menyulam kecewa, lagi-lagi dengan maafnya.

Kini ketika kau kembali dengan onak di sekujur kalbu, dia pun menyambut dengan lengkung yang tidak pernah berubah. Terlalu lapang rongga dadanya untuk sebuah pengkhianatan. Semua dilakukannya atas nama ikrar kepada Tuhannya.

Kebumen, 23 Maret 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline