Lihat ke Halaman Asli

e-DNA Salah Satu Jawaban untuk Permasalahan Keanekaragaman Hayati Laut Indonesia

Diperbarui: 1 Januari 2021   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi dari sampel air tersebut kita dapat mendapatkan jejak DNA jenis ikan apa saja (Sumber: https://www.nps.gov/articles/aps-19-1-6.htm)

Apakah teman-teman pernah berfikir jika kalian mengambil air disuatu kolam, sungai, ataupun laut, kalian dapat mengetahui organisme apa saja yang ada di perairan tersebut?. Saat ini sudah ada suatu metode yang dapat diaplikasikan untuk menjawab pertanyaan tersebut yaitu melalui environmental DNA atau e-DNA.

Apa itu e-DNA?

e-DNA merupakan suatu pendeteksian berbagai organisme makhluk hidup yang meninggalkan jejak DNA melalui kotoran, kulit, atau apapun bagian tubuh dari makhluk hidup itu sendiri yang mengandung materi genetik dan jejak DNA tersebut tertinggal dalam lingkungannya seperti tanah, air, dan sedimen. Sehingga kita dapat mengetahui dari sampel tanah, air, ataupun sedimen, organisme apa saja yang terkadung dalam sampel tersebut.

Tentu saja proses dari pengambilan sampel lingkungan (tanah, sedimen, ataupun air) sampai kita dapat jenis organisme apa saja, harus melalui beberapa proses, seperti proses pengambilan sampel lingkungan, proses ekstraksi DNA, Polymerase Chain Reaction (PCR), Sequencing, dan analisis penentuan spesies atau jenis organisme.

Proses tahapan e-DNA sehingga kita dapat mengetahui spesies atau jenis organisme apa saja yang terkandung dalam sampel lingkungan (Sumber: https://kids.frontiersin.org/article/10.3389/frym.2019.00150)

Mengapa e-DNA penting untuk keanekaragaman hayati laut Indonesia?

Potensi e-DNA ini menjadi salah satu aplikasi yang dapat berguna untuk mengetahui secara menyeluruh keanekaragaman hayati laut di Indonesia kedepannya. Seperti kita ketahui, bahwa laut Indonesia merupakan salah satu perairan yang memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi di dunia. 

Maka dalam mendeteksi keanekaragaman hayati dan mengelolanya secara komprehensi serta menyeluruh memerlukan sebuah metode yang dapat mempersatu atau menyamakan persepsi. e-DNA ini dapat menjadi salah satu jawabannya.

Jika kita dibandingkan dengan metode konvensional. Metode tersebut lebih memerlukan waktu yang lama dilapangan, keterbatan kemampuan dan mendapatkan hasil bias dari sipencatat karena pencatatan nama spesies tergantung dari pengetahuan masing-masing pencatat, sedangkan e-DNA memerlukan waktu sebentar dilapangan sehingga mengurangi biaya penelitian untuk lapangan, dapat mengungkap spesies mikro-organisme (Bakteri dan Virus) dan makro-organisme dari tingkat anakan (juveniles) sampai dewasa (adult) yang sulit dibedakan atau terlihat oleh metode konvensional dan hasil ditentukan bukan dari pengetahuan identifikasi spesies perorangan namun dari referensi database genetik yang ada.

e-DNA juga dapat membantu dari pengerjaan metode konvensional yaitu untuk mendapatkan data di peraiaran yang sulit terjangkau oleh keterbatasan dari kemampuan manusia seperti kedalaman perairan, dan kondisi perairan yang tidak bisa dijangkau. Sehingga pendeteksian dan pemantauan keanekaragaman hayati laut di Indonesia secara menyeluruh dapat dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih konprehensif dan dapat menentukan kebijakan yang tepat untuk keberlanjutan dan keletarian laut Indonesia.

Beberapa keuntungan dari penggunaan e-DNA dibandingkan metode konvensional (Sumber : https://kids.frontiersin.org/article/10.3389/frym.2019.00150)

Tantangan pengaplikasian e-DNA 

Walaupun e-DNA ini merupakan sebuah jawaban dari salah satu aplikasi untuk mengungkap lebih detail dan komprehensif dari potensi keanekaragaman hayati laut Indonesia, namun masih terdapat tantangan yang perlu di kembangkan lagi agar mencapai kesempurnaan, salah satunya database.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline