Mohon tunggu...
M. Danie Al Malik
M. Danie Al Malik Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti

Mencintai peran laut secara ekologis dan mencoba memahaminya melalui sebuah pembelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

e-DNA Salah Satu Jawaban untuk Permasalahan Keanekaragaman Hayati Laut Indonesia

1 Januari 2021   16:21 Diperbarui: 1 Januari 2021   16:30 1448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari sampel air tersebut kita dapat mendapatkan jejak DNA jenis ikan apa saja (Sumber: https://www.nps.gov/articles/aps-19-1-6.htm)

Sebuah publikasi dari thesis riset yang menggunakan hasil deteksi spesies ikan yang ditemukan di ekosistem terumbu karang melalui e-DNA dari beberapa site di Raja Ampat, dibandingkan dengan hasil publikasi spesies ikan terumbu karang melalui metode konvensional seperti visual sensus. Didapatkan hasil bahwa masih kurangnya jumlah spesies yang terdeteksi melalui e-DNA jika dibandingkan dengan hasil visual sensus.

Salah satu hasil perbandingan hasil e-DNA (merah) dengan visual sensus (hijau) (Sumber: https://www.researchgate.net/publication/329696343_UCLA_UCLA_Electronic_Theses_and_Dissertations_Title_Biodiversity_and_Distribution_of_Marine_Fishes_in_Indonesia_inferred_by_Environmental_DNA)
Salah satu hasil perbandingan hasil e-DNA (merah) dengan visual sensus (hijau) (Sumber: https://www.researchgate.net/publication/329696343_UCLA_UCLA_Electronic_Theses_and_Dissertations_Title_Biodiversity_and_Distribution_of_Marine_Fishes_in_Indonesia_inferred_by_Environmental_DNA)
Salah satu alasan kurangnya hasil pendeteksian spesies atau jenis organisme melalui e-DNA ialah metode ini bergantung terhadap seberapa banyak referensi database genetik yang tersedia saat ini. Sehingga sangat memungkinkan jika beberapa materi genetik yang dihasilkan dari e-DNA tidak terdeteksi karena jenis organisme tersebut tidak tersedia di referensi database.

Tantangan lain kedepannya selain kekurangan untuk pembanding deteksi spesies atau jenis organisme berdasarkan referensi database yaitu perlunya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia sendiri untuk dapat melalukan proses pengaplikasian e-DNA secara mandiri dan dapat memperkaya data genetik untuk referensi database agar e-DNA dapat menjadi aplikasi masa depan yang menjawab berbagai tantangan dan memperkuat pengelolaan keanekaragaman hayati laut di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun