Lihat ke Halaman Asli

Dan Jr

TERVERIFIKASI

None

Ibu Pertiwi

Diperbarui: 13 Maret 2018   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ringkih dia berjalan dalam getar bangsa yang porak poranda

Menangis pun tiada arti, sebab dia tak jua dihargai

Bagaimana putera - puteri saling menebar benci

Melupakan duka ibu pertiwi yang terkurung dalam sunyi

Masihkah ada cinta pada tanah ini

Tanah dimana darah tertumpah, air mata terjatuh pertama kali

Kenapa harus saling bergendang diatas anak bangsa yang tak berdaya lagi untuk menari

Mengapa jiwa haus kuasa demi tahta yang kelak ditinggal mati

Lihatlah kesana

Tatap dalam matanya

Ibu Pertiwi bagai wanita tua kehilangan anak - anaknya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline