Mohon tunggu...
Dan Jr
Dan Jr Mohon Tunggu... Lainnya - None

私の人生で虹にならないでください、私は黒が好きです

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu Pertiwi

13 Maret 2018   23:04 Diperbarui: 13 Maret 2018   23:10 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ringkih dia berjalan dalam getar bangsa yang porak poranda

Menangis pun tiada arti, sebab dia tak jua dihargai

Bagaimana putera - puteri saling menebar benci

Melupakan duka ibu pertiwi yang terkurung dalam sunyi

Masihkah ada cinta pada tanah ini

Tanah dimana darah tertumpah, air mata terjatuh pertama kali

Kenapa harus saling bergendang diatas anak bangsa yang tak berdaya lagi untuk menari

Mengapa jiwa haus kuasa demi tahta yang kelak ditinggal mati

Lihatlah kesana

Tatap dalam matanya

Ibu Pertiwi bagai wanita tua kehilangan anak - anaknya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun