Lihat ke Halaman Asli

Dakwah Masa Kini

Ust. Muhammad Yusuf al-Minangkabawi

Kejahatan Seksual Dalam Keluarga || Ust. Muhammad Yusuf al-Minangkabawi || Penyebab dan Pencagahan Kejahatan Seksual

Diperbarui: 26 Februari 2022   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sungguh sangat memilukan apa yang kita dengar dari 2 tahun belakangan ini kasus asusila di Indonesia, baik itu pencabulan oleh ayah kandungnya maupun ayah tiri kepada anaknya,, begitu juga pencabulan oleh seorang guru dan aparat serta tokoh agama, kemudian perzinaan dari kalangan pelajar SD dan SMP serta SMA dan Kuliah karena pacaran.

Jadi secara umum kasus asusila yang begitu bejat melonjak tinggi di dalam 2 tahun belakangan ini, dengan demikian postingan saya kali ini hanyalah membahas tentang pencabulan di dalam lingkungan keluarga,, sedangkan masalah asusila diluar lingkungan keluarga dalam postingan berikutnya saya bahas,.

Kebanyakan kita hanya sekedar mengejak dan menggosip serta memberitakan untuk bahan obrolan semata, sehingga kita tidak sadar bahwa selaku orang tua sebenarnya kita juga memiliki anak gadis,, kemudian bisa saja di depan kita anak terlihat baik2 padahal di belakang ia sudah jadi korban, mungkin pula anak kita sekarang selamat dari asusila tetapi itu belum tentu untuk kedepannya,, 

Maka dari itu selaku orang tua sudah sepatutnya kita mengkoreksi anak jika mendengarkan kasus asusila, apalagi sekarang ini yang terjadinya itu sering pada lingkungan keluarga seperti ayah tiri ayah kandung dan paman serta kakek,, jadi perhatikan gerak gerik anak gadis dan perkembangan fisiknya serta selalu memberikan nasehat,.

Umumnya kejahatan seksual anak SD dan SMP sekarang ini terjadinya pada keluarga golongan menengah ke bawah, itu karena kurangnya pengawasan dari orang tua dan kurangnya pengetahuan si anak mengenai dirinya,, dan terjadinya kejahatan seksual itu karena adanya korban dan pelaku yang bebas berinteraksi, kemudian ada peluang untuk melakukannya karena tidak adanya pengawasan,, maka dari itulah akan saya tulis langkah untuk mencegahnya semoga para orang tua tidak mengabaikan setiap poin yang saya tuliskan,.

1. Memperhatikan Pertumbuhan Anak

Jika anak sudah baligh seperti bagi wanita mengalami haid serta mulai tumbuhnya payudara, maka ibu selaku orang tuanya yang berpengalaman mengenai masalah wanita,, seharusnya memberi pengajaran dan penjelasan kepada anak bagian tubuh mana saja yang boleh dilihat dan dipegang orang lain, walaupun ayahnya dan paman serta kakak dan kakek adalah muhrim bagi si anak,, tetapi tetap saja mereka itu tidak baik melihat tubuh anak atau keponakan atau adik atau cucunya yang sudah baligh.

Maka dari itu hindarilah anak berpakaian ketat atau sempit yang dapat menonjolkan auratnya,, kemudian hindari juga pakaian transparan yang menggambarkan bentuk tubuhnya, apalagi celana pendek dan shot yang memperlihatkan paha si gadis tentu pemandangan tersebut membuat syahwat terpancing,, jika anak masih kecil tentulah tidak masalah sebab yang jadi masalah itu ia sudah baligh, apalagi keimanan itu naik turun dan saat iman menurun lalu syetan masuk untuk menggoda maka terjadinya pelecehan seksual di dalam keluarga,, jadi pencetus atau penyebab pelecehan seksual di dalam keluarga itu karena si gadis tidak menjaga pakaian, di tambah lagi turunnya iman pelaku karena syahwat serta rayuan syetan,.

2. Berikan Perhatian Serius

Ibu seharusnya sering berdialog dengan buah hati untuk memantau kondisinya, terkadang anak karena adanya tekanan sehingga ia tidak mau bercerita tentang dirinya,, makanya ibu harus memancing anak bercerita melalui obrolan agar ibu menjadi tempat curhat baginya, bila si anak itu pernah menjadi korban secara otomatis ia akan bercerita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline