Lihat ke Halaman Asli

Nur Terbit

Pers, Lawyer, Author, Blogger

Pengalaman Sebagai Wartawan Pemburu Gossip

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1421720675652637138

[caption id="attachment_347119" align="aligncenter" width="560" caption="Foto : Nur Terbit -- Salah satu kliping koran sore HARIAN TERBIT yang memuat berita hasil wawancara saya sebagai wartawan pemburu gossip"][/caption]

BERITA DI BALIK KISAH CINTA

ABDUL LATIEF - DESSY RATNASARI

Menulis kisah cinta artis (selebriti) yang melibatkan pengusaha dan pejabat, selain menarik juga punya seni tersendiri dalam mengejar narasumber. Itulah yang saya alami pada 18 tahun silam (1997), saat masih bertugas sebagai reporter (wartawan) untuk liputan dunia hiburan dari koran HARIAN TERBIT (Pos Kota Group) yang beredar sore hari.

Ketika itu sedang jadi buah bibir berita soal kisah cinta segi tiga antara artis Dessy Ratnasari, Abdul Latief (pengusaha, menteri) dan Onasis Ande Abdul Latief (putra pengusaha biro haji/umrah asal Makassar). Tak mudah mengumpulkan cerita kisah cinta mereka. Tapi yang namanya wartawan, tidak pernah kehabisan akal dan bahan berita untuk dituang jadi tulisan.

Maka ketika saya secara kebetulan bertemu dengan Ande -- pengusaha yg tak lain dari ayah Onasis, pria yang dikabarkan "berebut cinta" dari Dessy Ratnasari dengan Abdul Latief -- kisah asmara itu sedikit tersingkap melalui wawancara singkat dengan Ande. Hasil wawancara saya tersebut dengan inisial (nah, siangkatan nama lengkap saya), kemudian dimuat pada Senin, 15 September 1997, di halaman pertama HARIAN TERBIT bagian pojok bawah. Judul beritanya, "Ande Abdul Latief: Masak anak dijodo-jodoi"

Hasil wawancara tersebut sempat heboh, mengingat ketiga pelaku (Onasis, Dessy, Latief) yang terlibat asmara itu, berhasil menutup pintu rapat-rapat dengan menghindar dari kejaran wartawan. Satu keberuntungan bagi saya sebagai reporter, sebab Ande bersedia bicara, meski dalam bahasa daerah Makassar dan lebih banyak disampaikan dengan "off the record". Itulah seninya wartawan hiburan. (Bersambung)





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline