Lihat ke Halaman Asli

Cucum Suminar

TERVERIFIKASI

Kompasianer

Ramadan, Saatnya Membaca "La Tahzan"

Diperbarui: 27 Maret 2024   18:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku La Tahzan. | Foto Dokumentasi Pribadi

Ramadan 1445 Hijriah ini saya sedang berjuang membaca buku "La Tahzan: Jangan Bersedih" hingga selesai. Buku bagus yang saya beli di salah satu Toko Buku Gramedia hampir dua windu lalu.

Dulu saya membaca buku  yang ditulis Dr. 'Aidh al-Qarni ini secara parsial. Tidak menyeluruh. Saya pilih bagian-bagian yang saya suka saja. Terlebih, "La Tahzan" bukan novel sehingga tidak harus dibaca secara berurutan.

Saya memang tidak sereligius itu. Dibanding membaca buku-buku Islami secara rutin dan utuh satu buku, saya lebih suka membaca novel. Mungkin karena novel ada alur ceritanya, bikin penasaran.

Sementara, buku-buku Islami lebih ke pengetahuan. Ilmu. Meski terkadang saling terkait, tidak harus dibaca per bab secara berurutan. Sehingga, membuka buku-buku Islami saat perlu saja. Itu pun dicari yang relevan di bab-bab tertentu. Hehe maafkan ya Allah!

Hingga beberapa hari menjelang Ramadan, saat beres-beres rak buku, saya baru tersadar ada lumayan banyak buku-buku Islami yang saya beli tetapi belum saya baca secara tuntas. Salah satunya buku "La Tahzan: Jangan Bersedih".

Alhasil, Ramadan tahun ini, usai sahur, setelah menunaikan salat subuh dan membaca beberapa ayat Al Quran, saya memaksakan diri membaca buku-buku Islami yang sudah saya beli itu secara bertahap. Setidaknya satu hari satu jam.

"La Tahzan" Membahas Manfaat Buku

Pada bagian awal buku "La Tahzan", Dr. 'Aidh al-Qarni menulis bahwa sebaik-baik teman duduk adalah buku. Buku adalah pilihan terbaik bagi orang-orang yang kosong untuk menghabiskan waktu siangnya, dan bagi orang yang suka bersenang-senang untuk menghabiskan malam-malam mereka.

Sebaik-baiknya teman adalah buku. | Foto Dokumentasi Pribadi

Bagi si pembaca, buku akan memberikan dorongan untuk mencoba, membentuk kepribadian, menggunakan nalar, menjaga kehormatan, meluruskan pemahaman mengenai agama, hingga mengembangkan harta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline