Daffa Anugrah Pratama masih berusia delapan tahun. Saat ini ia masih duduk dibangku kelas dua SDIT As-Sakinah, Kota Tanjungpinang,Provinsi Kepulauan Riau. Namun siapa sangka, bocah mungil yang berbobot 24 kilogram dengan tinggi 128 sentimeter tersebut mampu menjadi juara di ajang bergengsi Bintan Triathlon 2019.
Pada kompetisi olahraga yang digelar dua hari usai Idulfitri tersebut, Daffa mampu menyabet juara tiga untuk kategori anak-anak. Mengalahkan puluhan peserta lain yang umumnya ber-ras Kaukasia yang memiliki badan jauh lebih tinggi dan besar, meski berusia hampir sama.
Daffa Anugrah Pratama saat menerima penghargaan bersama juara I dan II. | Dokumentasi Keke Satya Putra
Sang ayah, Keke Satya Putra, awalnya sempat ragu mengikutkan sang putra ke ajang olahraga yang melombakan renang, sepeda dan lari secara sekaligus tersebut. Apalagi tahun ini Bintan Triathlon diadakan hanya beberapa hari usai lebaran. Itu berarti semua persiapan lomba harus dilakukan juga saat Ramadan.
Namun karena keinginan sang putra sudah tidak dapat dibendung, Keke akhirnya luluh. Ia mengizinkan Daffa ikut serta pada Bintan Triathlon 2019 untuk pertama kalinya. Tak hanya memberi restu, ia juga membantu dan menyemangati sang putra untuk berlatih agar dapat tampil secara optimal.
Latihan Usai Shalat Ashar
Meski baru pertama kali berpartisipasi pada acara yang diadakan di Bintan Lagoon Resort tersebut, Daffa Anugrah Pratama sudah bertekat untuk menang. Sang ayah mengatakan, Daffa sudah meneguhkan hati untuk menampilkan yang terbaik pada perlombaan yang banyak diikuti atlet dari berbagai negara itu.
Daffa Anugrah Pratama usai menerima medali. | Dokumentasi Keke Satya Putra
Tak heran, walaupun sempat jauh tertinggal saat start, Daffa terus berupaya mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki. Ia pun tetap bersemangat meski pada awal lomba sempat terjatuh di pinggir pantai. Keke bilang, ia sudah sangat khawatir, tetapi anaknya terlihat tak begitu terganggu dengan kendala tersebut. Bahkan lebih terpacu untuk mengalahkan peserta lain.
Berfoto bersama peserta lain.| Dokumentasi Keke Satya Putra
Dua bulan sebelum lomba, Daffa sudah berlatih maksimal. Ia berlatih berenang, berlari dan bersepeda secara intensif setiap hari. Latihan dilakukan usai shalat ashar hingga malam. Menjelang lomba, tak hanya latihan fisik yang diperhatikan, tetapi juga asupan nutrisi. Daffa lebih banyak mengkonsumsi serat dan protein.