Puisi | Lalai

Kau pergi membawa doa di tanggal muda
pulang menenggar beras di tanggal tua
Sudah terlalu lama kau merantau
merambah jalan arungi malam
menagih petang hindari siang
Sekarang kau sudah menyabung ayammu lagi
Sekarang kau sudah menghirup kopi tubrukmu di pagi hari lagi
Sekarang kau dengan taat mendengarkan azan lagi
Sekarang kau sudah duduk di kursimu lagi
Jadi untuk sekarang jangan kau lalaikan aku lagi