Lihat ke Halaman Asli

Prof.Dr.Noor Zaman Khan MD.PhD

Spesialis Kesehatan & kecantikan

3 Langkah Cegah Kanker Payudara

Diperbarui: 19 Oktober 2021   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mendengar kata kanker payudara mungkin sangat menakutkan bagi banyak  orang, terlebih untuk kaum wanita. Penyakit tersebut dapat membahayakan jika anda lalai atau menghindar melakukan proses-proses pendeteksian penyakit kanker payudara. Meskipun beberapa wanita berisiko lebih tinggi, faktanya semua wanita berisiko terkena kanker payudara. Itulah mengapa penting mengikuti tiga langkah cara pencegahan berikut ini:

1. Pemeriksaan Payudara Sendiri (Breast Self-Examination-BSE) 

Seorang wanita sudah harus memulai pemeriksaan payudara sendiri pada usia 20 dan terus melakukan latihan tersebut seumur hidup bahkan ketika hamil atau setelah menopause. BSE harus selalu dilakukan secara berkala pada waktu yang sama setiap bulannya. Melakukan BSE secara teratur akan dapat mengajarkan Anda untuk mengenali bentuk  payudara normal Anda sendiri dan dapat mengetahui perubahan yang mungkin terjadi. Perubahan tersebut, antara lain:

  • Terbentuknya suatu benjolan
  • Aliran selain air ASI
  • Payudara bengkak
  • Kulit teriritasi
  • Gangguan pada puting (nyeri, kemerahan, bersisik, mual)
  • Jika ada perubahan dari salah satu yang telah disebutkan di atas, segera
  • konsultasikan dengan profesional medis Anda untuk pemeriksaan.

2. Pemeriksaan Klinikal

Pemeriksaan payudara oleh dokter atau perawat untuk menilai masalah-masalah payudara harus menjadi bagian dari pemeriksaan fisik wanita.

  • Antara usia 20--39, wanita wajib menjalani pemeriksaan payudara setiap tiga tahun.
  • Setelah berusia 40-an, wanita diharuskan menjalani pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh profesional kesehatan setiap tahunnya.

Pemeriksaan payudara secara fisik yang dilakukan oleh dokter atau perawat hampir sama dengan prosedur yang digunakan selama pemeriksaan diri (BSE). Wanita yang selalu berlatih BSE secara rutin akan lebih siap untuk mengajukan pertanyaan spesifik guna lebih memahami kondisi mereka.

3. Mamografi

Mamografi adalah jenis sinaran x-ray dosis rendah yang bertujuan untuk mencari perubahan yang mungkin terjadi pada payudara. Ini adalah teknik pencitraan yang paling umum digunakan. Mamografi dapat mendeteksi kanker atau masalah lain sebelum benjolan menjadi cukup besar untuk disadari, dan juga membantu dalam mendiagnosis masalah lain. Bagaimanapun, satu biopsi diperlukan untuk mencegah terkena kanker. 

Mengingat ada kontroversi dalam organisasi pasien kanker tentang kapan mammogram harus dilakukan dan seberapa sering harus dilakukan, Anda harus berdiskusi dengan dokter Anda tentang jadwal mamografi yang tepat berdasarkan faktor kesehatan, latar belakang medis, faktor Anda secara keseluruhan. Risiko, dan opini atau pilihan pribadi.

Wanita berusia 40-an harus mulai mengambil mammogram rutin setiap dua atau dua tahun. (Diagnosis mam[1]mogram mungkin diperlukan jika ada tanda-tanda masalah yang diiden[1]tifikasi ketika pemindaian mamogram dilakukan).

Kedua merekomendasikan bahwa wanita yang berisiko tinggi untuk terkena kanker payudara harus berbicara dengan dokter jika mereka ingin memulai mammogram pada usia dini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline