Mohon tunggu...
Prof.Dr.Noor Zaman Khan MD.PhD
Prof.Dr.Noor Zaman Khan MD.PhD Mohon Tunggu... Dokter - Spesialis Kesehatan & kecantikan

Prof.DR.Noor Zaman Khan MD.Ph.D pendiri COLLAGEN HOUSE sebuah perusahaan yang bergerak dibidang kosmetik kecantikan dan perawatan kulit dibawah PT NZK Internasional Indonesia. Dr.NZK mempelajari manfaat formula collagen untuk kulit dan kesehatan ketika belajar di Jerman. Ia merupakan ahli dalam teknologi perawatan kulit medis dan kecantikan. Setelah memperoleh gelar MD, DR.NZK memulai karir sebagai Dokter Umum, kemudian ia menjadi anggota World Society of Anti-aging Medicine (WOSAAM) di Paris, Prancis pada 30 Desember 2007 dan juga anggota International Hormone Society di North Central & South America. Sekarang DR.NZK konsen mengabdikan dirinya untuk melayani kesehatan dan kecantikan kulit untuk masyarakat. Ia mendirikan collagen house di 5 negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapore dan Pakistan. DR.ZNK juga menulis buku tentang “Wanita & Kesehatan”, dalam buku ini ia menceritakan tentang 8 hal persoalan dan solusi kesehatan wanita diantaranya merawat payudara, seks yang menyakitkan wanita, disfungsi seksual pada wanita, hingga persoalan stress & hipertensi. Kedua buku tentang “Wanita dan Hormon” yaitu buku yang menceritakan persoalan penyakit yang sering dialami kaum wanita terutama terkait persoalan perubahan hormon. Salah satu pemicu perubahan hormon ditulis dalam buku ini yakni stress sehingga bisa mengganggu kesehehatan seperti rambut rontok, kehilangan elastisitas, masalah seksual hingga sakit kepala.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

3 Langkah Cegah Kanker Payudara

19 Oktober 2021   11:24 Diperbarui: 19 Oktober 2021   12:32 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mendengar kata kanker payudara mungkin sangat menakutkan bagi banyak  orang, terlebih untuk kaum wanita. Penyakit tersebut dapat membahayakan jika anda lalai atau menghindar melakukan proses-proses pendeteksian penyakit kanker payudara. Meskipun beberapa wanita berisiko lebih tinggi, faktanya semua wanita berisiko terkena kanker payudara. Itulah mengapa penting mengikuti tiga langkah cara pencegahan berikut ini:

1. Pemeriksaan Payudara Sendiri (Breast Self-Examination-BSE) 

Seorang wanita sudah harus memulai pemeriksaan payudara sendiri pada usia 20 dan terus melakukan latihan tersebut seumur hidup bahkan ketika hamil atau setelah menopause. BSE harus selalu dilakukan secara berkala pada waktu yang sama setiap bulannya. Melakukan BSE secara teratur akan dapat mengajarkan Anda untuk mengenali bentuk  payudara normal Anda sendiri dan dapat mengetahui perubahan yang mungkin terjadi. Perubahan tersebut, antara lain:

  • Terbentuknya suatu benjolan
  • Aliran selain air ASI
  • Payudara bengkak
  • Kulit teriritasi
  • Gangguan pada puting (nyeri, kemerahan, bersisik, mual)
  • Jika ada perubahan dari salah satu yang telah disebutkan di atas, segera
  • konsultasikan dengan profesional medis Anda untuk pemeriksaan.

2. Pemeriksaan Klinikal

Pemeriksaan payudara oleh dokter atau perawat untuk menilai masalah-masalah payudara harus menjadi bagian dari pemeriksaan fisik wanita.

  • Antara usia 20--39, wanita wajib menjalani pemeriksaan payudara setiap tiga tahun.
  • Setelah berusia 40-an, wanita diharuskan menjalani pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh profesional kesehatan setiap tahunnya.

Pemeriksaan payudara secara fisik yang dilakukan oleh dokter atau perawat hampir sama dengan prosedur yang digunakan selama pemeriksaan diri (BSE). Wanita yang selalu berlatih BSE secara rutin akan lebih siap untuk mengajukan pertanyaan spesifik guna lebih memahami kondisi mereka.

3. Mamografi

Mamografi adalah jenis sinaran x-ray dosis rendah yang bertujuan untuk mencari perubahan yang mungkin terjadi pada payudara. Ini adalah teknik pencitraan yang paling umum digunakan. Mamografi dapat mendeteksi kanker atau masalah lain sebelum benjolan menjadi cukup besar untuk disadari, dan juga membantu dalam mendiagnosis masalah lain. Bagaimanapun, satu biopsi diperlukan untuk mencegah terkena kanker. 

Mengingat ada kontroversi dalam organisasi pasien kanker tentang kapan mammogram harus dilakukan dan seberapa sering harus dilakukan, Anda harus berdiskusi dengan dokter Anda tentang jadwal mamografi yang tepat berdasarkan faktor kesehatan, latar belakang medis, faktor Anda secara keseluruhan. Risiko, dan opini atau pilihan pribadi.

Wanita berusia 40-an harus mulai mengambil mammogram rutin setiap dua atau dua tahun. (Diagnosis mam[1]mogram mungkin diperlukan jika ada tanda-tanda masalah yang diiden[1]tifikasi ketika pemindaian mamogram dilakukan).

Kedua merekomendasikan bahwa wanita yang berisiko tinggi untuk terkena kanker payudara harus berbicara dengan dokter jika mereka ingin memulai mammogram pada usia dini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun