Lihat ke Halaman Asli

Haruskah Anak Memilih-milih dalam Berteman?

Diperbarui: 11 Maret 2018   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sering kita ketahui banyak anak anak suka memilih milih teman dalam bermain, mereka cenderung membeda bedakan mana teman lama dan teman baru, atau mereka merasa bahwa teman yang baru dia kenal itu jahil, suka marah atau bahkan sering membuat dia menangis dengan adanya sifat seperti itu anak akan menjauh dan tidak akan mau berteman dengan anak itu. 

Karena beberapa faktor tersebut mereka akan cenderung bermain dengan anak anak yang sama yang dikenalnya dulu. Dan mereka akan membiarkan teman teman yang belum mereka kenal.

Disitulah diperlukan peran orang tua dan guru dalam membantu anak agar labih mudah dalam berteman dan dapat memahami beberapa sifat dan karakter yang baru anak ketahui. Orang tua dan guru bisa menggunakan beberapa cara yaitu dengan mencari cara agar anak anak mereka bisa bersosialisasi dengan baik bukan karena mereka teman lama atau teman baru, bukan karena ras,  agama, dan warna kulit. 

Orang tua dan guru bisa mengawasi bagaimana cara anak berteman satu dengan yang lainnya jika terjadi ketidak benaran mereka bisa menegur dan menasehatinya.

Sebenarnya memilih milih dalam berteman itu baik karena jika anak berteman dengan anak yang kurang baik dia akan ikut menjadi tidak baik dan sebaliknya jika anak mendapat teman yang baik dia akan baik juga. Maka dari itu orang tua dan guru harus bekerja sama dalam mengawasi pergaulan anak anak mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline