Lihat ke Halaman Asli

cipto lelono

TERVERIFIKASI

Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menjawab Hukum Kausalitas "Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari" dengan Pustaka Pribadi

Diperbarui: 22 Mei 2022   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pustaka pribadi yang bisa dijadikan motivasi guru mengembangkan iterasi (dokpri)

Hidup manusia selalu terikat hukum kausalitas (sebab-akibat). Termasuk juga guru. Sebagai bagian proses perubahan, guru juga berada dalam hukum kausalitas tersebut. Maka ada peribahasa kalau "guru kencing berdiri" murid akan "kencing berlari."

Kata peribahasa itu membuktikan bahwa guru juga berada dalam hukum kausalitas tersebut. Dengan kata lain, guru bisa "menjadi sebab" sehingga memunculkan "akibat"bagi peserta didiknya. Dari kata peribahasa itu "guru kencing berdiri" sebagai sebab. Sedangkan kata "murid kencing berlari" sebagai akibat.

Apa pesan moral dari peribahasa tersebut? Yaitu agar guru hendaknya memunculkan "sebab" yang baik, agar dapat menghasilkan "akibat" yang baik juga.

Intinya, segenap sepak terjang guru akan memberikan dampak kepada peserta didiknya. Tentu saja yang diharapkan adalah dampak yang baik-baik, bukan yang tidak baik. Oleh sebab itu guru hendaknya dapat membangun profil diri yang sesuai profesi.  

Membangun Kekayaan Profesi dengan Pustaka Pribadi 

Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa guru harus siap menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi peserta didiknya. Sebab sepak terjang guru berada di tengah-tengah kehadiran peserta didiknya. Dalam proses tersebut guru senantiasa bersinggungan dengan aneka karakteristik peserta didiknya, baik karakteristik intelektualnya, mentalitasnya maupun spiritualnya. Belum lagi guru juga dihadapkan dengan tantangan yang terkait dengan peradaban manusia yang sedemikian cepat berubah akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam menghadapi kondisi demikian, idealnya guru kembali kepada kekayaan profesi yang semestinya dimiliki yaitu aneka buku yang terkait dengan kebutuhan profesinya. Salah satu bentuknya adalah memiliki "Pustaka pribadi (walaupun mini)". Langkah ini sebagai modal awal mendorong peserta didik berbudaya literasi.

Beberapa manfaat Pustaka Pribadi bagi Guru

Pustaka pribadi guru mempunyai beberapa manfaat yang dapat berfungsi baik secara intelektual, sosial maupun spiritual baik untuk guru pribadi maupun peserta didiknya. Lalu apa manfaat Pustaka pribadi bagi guru?

1) Pustaka pribadi termasuk salah satu profil diri bagi guru

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline