Lihat ke Halaman Asli

Cindy Fernanda

a psych student

Thin Slice Judgement: Menilai Seseorang dalam Sekejap Mata

Diperbarui: 15 September 2021   07:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Banyak yang bilang kalo kesan pertama itu penting dan itu memang tidak salah sama sekali. Realistis saja, setiap kita bertemu orang untuk pertama kalinya secara tidak sadar pasti kita langsung menilai orang tersebut. Mulai dari penampilannya, beberapa kata yang kamu komunikasikan dengannya, intinya beberapa detik awal saja kamu sudah bisa menilai seseorang. 

Diri kita pasti pernah mempunyai intuisi dalam menilai seseorang semisalnya “Orang ini kayaknya baik” ataupun “Kayaknya gw ga bakal cocok sama dia” padahal kalian baru bertemu setidaknya 5 menit.

Inilah yang dinamakan thin slice judgement.

Thin slice judgement adalah proses membuat kesimpulan yang sangat cepat tentang keadaan, karakteristik atau detail individu dengan jumlah informasi yang minimal. Penilaian berdasarkan thin slice bisa sama akuratnya atau tidak jarang lebih daripada penilaian berdasarkan banyak informasi.

“Thin slice” dicetuskan pertama kali oleh Nalini Ambady dan Bob Rosenthal pada tahun 1992 dan dipopulerkan oleh Malcolm Gladwell dengan bukunya Blink. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang bisa menilai seseorang dalam waktu 5 detik dan 5 menit sebagai maksimal. 

Mengapa kita bisa menilai seseorang dengan waktu yang sangat singkat, sebenarnya apa yang mendasari persepsi kita terhadap orang? 

Tahap otomatis

Tahap ini tidak membutuhkan sumber daya kognitif yang kuat sehingga biasanya kita pun tidak sadar saat menilai seseorang. Dalam artian, saat bengong pun, kita bisa menilai seseorang.

Tahap terkontrol 

Tahap ini membutuhkan sumber daya kognitif yang lebih kuat sehingga kita punya kontrol dan secara sadar menilai seseorang. 

Lalu, apakah thin slice ini akurat?
Menurut psikolog Zebrowitz-McArthur dan pendekatan ekologi Baron dalam persepsi sosial, menyatakan bahwa keakuratan yang sesuai dengan kehadiran yang tidak menyenangkan dapat dengan mudah dinilai karena kemampuan untuk merasakan bahaya sangat penting untuk keberlangsungan hidup daripada dalam situasi biasa.

Hasil penelitian mendukung pernyataan tahap otomatis relevan dengan thin slice.  Beberapa bukti menunjukkan bahwa otak kita terhubung untuk memproses emosi lebih cepat daripada kognisi. Misalnya, kita mungkin tahu bagaimana perasaan kita sebelum kita tahu mengapa kita merasa seperti itu.

Penilaian sosial dapat terjadi dengan sangat cepat, terkadang lebih akurat dari yang kita kira. Pada saat yang sama, mereka juga rentan terhadap bias dan distorsi tertentu, dan begitu penilaian ini terbentuk, baik secara akurat atau tidak, kita cenderung mengunci dan mencari bukti konfirmasi daripada menantang penilaian yang telah kita buat.

Sumber :
The Role of Thin-Slice Judgments in Consumer Psychology. (2006, January 1). ScienceDirect.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline