Ke mana angin menuntun merpati kesepian?
mencari kekasih di siang yang berselimut mendung
rindunya menari di ujung mata
menjejak pada desiran angin basah yang kosong
dengan kekosongan yang membisu
menghampakan semua hasrat
seperti pungguk menanti purnama di puncak siang
Ke mana awan mengajak merpati kesepian?
merenungi nasib di pelukan mendung yang berteman petir
rindunya menyanyi di ubun-ubun
tak ada lagi api di ujung petir yang mengawal mendung
telah padam disentuh rindu yang membeku
mengusir semua keinginan
seperti perahu menanti teduh di puncak badai
Ke mana hujan memanggil merpati kesepian?
mengingat kekasih dalam mendung yang telah tertumpah
rindunya kini mengurai airmata
menyisakan nyanyian mendung yang menggores sendu
menyelinap dalam setiap helai sayapnya
menghapus semua harapan
seperti menanti jaring yang menangkap angin