Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merpati Kesepian

10 September 2020   17:47 Diperbarui: 10 September 2020   17:40 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ke mana angin menuntun merpati kesepian?
mencari kekasih di siang yang berselimut mendung
rindunya menari di ujung mata
menjejak pada desiran angin basah yang kosong
dengan kekosongan yang membisu
menghampakan semua hasrat
seperti pungguk menanti purnama di puncak siang

Ke mana awan mengajak merpati kesepian?
merenungi nasib di pelukan mendung yang berteman petir
rindunya menyanyi di ubun-ubun
tak ada lagi api di ujung petir yang mengawal mendung
telah padam disentuh rindu yang membeku
mengusir semua keinginan
seperti perahu menanti teduh di puncak badai

Ke mana hujan memanggil merpati kesepian?
mengingat kekasih dalam mendung yang telah tertumpah
rindunya kini mengurai airmata
menyisakan nyanyian mendung yang menggores sendu
menyelinap dalam setiap helai sayapnya
menghapus semua harapan
seperti menanti jaring yang menangkap angin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun