Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

( Seri 1 ) Osaka Plan 21 : Belajar dari Osaka untuk Jakarta - Perencanaan Kota

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13021607321194046004

By Christie Damayanti

Osaka dibangun sebagai suatu kota ratusan tahin lalu. Selama masa sejarahnya, banyak mengalami perubahan, antara lain perencanaan dan peneraan teknologi baru untuk mencapai lingkungan kota yg nyaman bagi warganya.  Perencanaan dan penerapan dari zoning2 / pengelompokkan2 kegiatan merupakan pokok yg harus dapat dilakukan secara konsisten dan konsekwen.

Osaka sering disebut 'kota air', dimana 'waterfrent city' area sangat dimanjakan pemerintah daerah.

Sebagai kota modern, Osaka menyadari bahwa kesemuanya ini tidak akan pernah selesai. Pembangunan selalu berjalan dan kesemuanya disesuaikan dengan keadaan jaman serta tuntutan warganya. Hasil dari kepedulian Osaka terhadap warga dan komitmennya adalah tumbuhnya suatu kota yg sangat nyaman, peraturan2 yg konsisten serta perkembangan fisik serta psikis yg sehat deari seluruh warganya.

Osaka sebagai kota tua tetapi tetap menjaga warganya, bukan hanya keadaan fisik kotanya, tetapi keadaan perkembangan psikis warganya. Di Osaka lebuh menikmati memakai sepeda dan berjalan kaki. Pemerintah daerah Osaka sangat memperhatikan warganya, dgn membuat rambu2 khusus bersepeda dan berjalan kaki.

Osaka Master Plan - Konsep Dasar

Osaka mempunyai rencana2 khusus dalam mengahadapi abad-21 yg terkenal dengan nama "Dua Konsep Osaka Plan 21" yaitu :

1.       Kota yang mencintai warganya

2.       Kota yang merupakan bagian dari dunia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline