Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Flandy Limpele Pulang Kampung, Kehilangan bagi Malaysia dan Harapan Baru Ganda Campuran Indonesia

Diperbarui: 29 Maret 2022   01:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Flandy Limpele (tengah) bersama ganda putra Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, usai menjuarai German Open 2022: www.thestar.com.my

Flandy Limpele akan menjadi pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI. Melansir akun Instagram resmi induk olahraga bulu tangkis Tanah Air itu, kabar ini sudah dikonfirmasi Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky.

Menurut Rionny, Flandy akan mulai bertugas per April nanti. Artinya, hanya dalam hitungan hari ia akan mulai bekerja menangani sektor yang saat ini sedang menurun. 

Saat ini formasi pelatih ganda campuran utama sudah diisi Nova Widianto dan Amon Sunaryo. Sementara, tim pratama hanya ditangani Muhamad Rijal.

"Flandy akan membantu tim ganda campuran. Kami menyambut kedatangan dia dengan gembira," demikian komentar Rionny yang juga memastikan Namrih Suroto ditunjuk sebagai asisten pelatih ganda putri pratama.

Kehilangan bagi Malaysia

Sebelum pulang kampung, mantan pebulutangkis nasional ini sempat mengembara di sejumlah negara. Terakhir, ia menjadi bagian dari staf pelatih Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM). Flandy menangani sektor ganda putra.

Masa tugasnya bersama BAM juga tak lama. Ia mulai mendampingi Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan kawan-kawan sejak Juli 2020 lalu. Lantas, ia dibantu Rexy Mainaky sejak tahun lalu.

Flandy memutuskan tidak memperpanjang kontrak, walau pihak BAM masih ingin menggunakan jasanya. Dalam pernyataannya di laman resmi BAM, Senin (28/3/2022), mantan tandem Eng Hian di ganda putra itu, menilai ini saat yang terbaik baginya untuk mundur.

"Setelah pertimbangan yang seksama dan diskusi dengan direktur pelatihan sektor ganda, Rexy, saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk mundur. Saya bersyukur mendapat kesempatan untuk melayani BAM selama dua tahun," ungkap Flandy.

Keputusan yang diambil pria 48 tahun itu tentu membawa konsekuensi tersendiri. Ia rela meninggalkan kenyamanan yang mulai dirasakan di negeri tetangga dan kedekatannya dengan para pemain muda Malaysia. Belum juga melihat hasil kerjanya berbuah banyak, ia justru memilih pergi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline