Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Klaim Terbaru FIFA, Ancaman Boikot UEFA, dan Agenda Proposal Piala Dunia Dua Tahunan

Diperbarui: 20 September 2021   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kylian Mbappe dan trofi Piala Dunia. (foto: AFP PHOTO/FRANCK FIFE via kompas.com)

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) tampaknya tak tinggal diam di hadapan wacana penggantian siklus Piala Dunia dari empat tahun menjadi dua tahun.

FIFA mengklaim rencana tersebut mendapat dukungan dari para penggemar. Fan dinilai mendukung pentas akbar sepak bola itu dibuat lebih sering ketimbang harus menunggu hingga empat tahun.

Klaim FIFA itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan perusahaan riset asal Jerman, IRIS dan YouGov secara online pada Juli ini. Hal ini dibuat sebagai bagian dari studi kelayakan sebelum wacana itu direalisasikan mulai 2028 mendatang.

Melansir Dailymail.co.uk, FIFA meminta pendapat dari 23 ribu responden di 23 negara yang tersebar di seluruh enam konfederasi (Eropa, Asia, Oseania, Afrika, Amerika Selatan, serta Amerika Utara, Tengah, dan Karibia).

Dari jumlah itu diketahui sebanyak 15 ribu responden dianggap memberikan dukungan. Dalam sebuah pernyataan, FIFA membuat konklusi demikian.

"'Mayoritas penggemar ingin melihat Piala Dunia Pria FIFA lebih sering; dari mayoritas ini frekuensi yang disukai adalah dua tahunan. Ada perbedaan besar antara apa yang disebut pasar tradisional dan pasar sepak bola berkembang dan generasi muda di semua wilayah lebih terbuka dan tertarik pada perubahan daripada generasi yang lebih tua."

Perjuangan FIFA

FIFA tampaknya sangat getol dengan rencana tersebut. Tidak hanya berjuang mendapat dukungan dari penggemar melalui jajak pendapat, organisasi yang dipimpin Gianni Infantino itu terus berupaya untuk meyakinkan kalangan yang lebih luas.

Dari sisi penggemar, FIFA akan memperluas cakupan kepesertaan responden. Rencananya survei lanjutan sedang dibuat dengan menyasar hingga 100 ribu responden di lebih dari 100 negara. Hasilnya pun akan dipublikasikan pada waktunya.

Sebagaimana diketahui, FIFA sudah menyatakan persetujuan terhadap sebuah studi yang ingin mengubah frekuensi Piala Dunia menjadi setiap dua tahun. Hal ini mengikuti permintaan dari Federasi Sepakbola Arab Saudi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline