Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Mengabadikan yang Retak di Tawangmangu

Diperbarui: 23 Juli 2016   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jembatan yang disebut jembatan persahabatan rumah atsiri. Hemat saya, jembatan ini memperlihatkan sentuhan berkelas Ir.Soekarno, sebagai salah satu arsitek handal sekaligus visinya yang lintas waktu. Melalui jembatan itu kita dihubungkan dengan masa lalu dan masa depan dan diharapkan untuk mengakrabinya seperti sahabat. Sumber gambar www.fb.com/rumahatsiri.

pada keramik tanpa nama itu

kulihat kembali wajahmu

mataku belum tolol, ternyata

untuk sesuatu yang tak ada

apa yang berharga pada tanah liat ini

selain separuh ilusi

sesuatu yang kelak retak

dan kita membikinnya abadi

("Kwatrin Tentang Sebuah Poci"-Goenawan Mohamad)

Salah satu tempat yang membuat kita tak pernah kehilangan masa lalu adalah museum. Bicara tentang museum tak lain bicara tentang kenangan. Museum adalah rumah kenangan. Di sana berbagai hal masa silam hadir kembali, dipelihara dan diawetkan.

Kisah, cerita, gambar, hingga potongan peninggalan masa lalu dalam berbagai bentuk dan jenis dirawat. Dengan keterbatasan memori atau daya ingat, museum membantu manusia merujuk kembali pada yang telah lalu, sesuatu yang telah pergi, bahkan jauh dan sangat jauh di masa lampau.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline