Presiden Joko Widodo dalam satu sesi US-ASEAN Summit pada bulan Februari 2016 yang dihadiri para pimpinan negara ASEAN dan mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyampaikan pandangan mengenai pentingnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai kunci penopang perekonomian negara di kawasan ASEAN.
Sebanyak 88 hingga 99 persen bentuk usaha di ASEAN adalah UMKM, dan bidang ini menyerap hingga 97 persen tenaga kerja di ASEAN.
Jokowi menyampaikan bahwa UMKM yang memiliki daya tahan tinggi mampu menopang perekonomian negara, bahkan saat terjadi krisis global.
Di kesempatan pertemuan dengan para pemimpin negara tersebut Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa tantangan yang dihadapi UMKM tidak mudah.
UMKM kerap menghadapi kesulitan dalam mengakses modal, teknologi, dan pasar global. Sehingga perlu dukungan dari pemerintah untuk menyediakan semua akses itu.
Dalam era kecanggihan teknologi sekarang ini, seluruh pelaku UMKM dituntut untuk memasarkan produknya melalui platform digital.
Tetapi, tidak cukup hanya semata-mata sekadar terjun ke ruang digital. Diperlukan strategi pemasaran yang tepat bagi pelaku UMKM di ruang digital yang punya ekosistem luas
Bagaimana strategi pemasaran yang tepat, jika pelaku UMKM memiliki keterbatasan pengetahuan mengenai platform digital?
Hal inilah yang dibahas secara menarik dalam sesi live podcast Kompasianival 2022 di Bentara Budaya Jakarta bertema "Menghubungkan UMKM Langsung kepada Lebih dari 100 Juta Data Pelanggan".
Sesi live podcast yang juga diramaikan dengan flash blogging Infomo ini menghadirkan narasumber George Papadopoulos (Infomo Global President & Chief Business Officer), Uki Utama (Infomo Indonesia Country Director), dan Leonard Theosabrata (Direktur Utama SMESCO Indonesia).