Lihat ke Halaman Asli

Celestine Patterson

TERVERIFIKASI

Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

Kapan Anda Dapat Berstatus "Incognito" Selama Menginap?

Diperbarui: 15 Juli 2021   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian besar tamu merasa perlu tinggal di hotel. Tidak saja aman namun juga memberi perlindungan (ilustrasi Pixabay)

"Saya mau bertemu anak dan istri, nomor berapa kamarnya?" pinta seorang tamu kepada resepsionis.

"Siapa nama istri Bapak?"

"Reta Dulgani," jawab pria itu.

Sejenak resepsionis memeriksa data pada sistem.

"Mohon maaf, kami tidak menemukan nama tersebut, Pak." jawab resepsionis saat membaca keterangan "incognito" pada kamar Reta Dulgani.

"Saya suaminya!" sambil menggebrak meja marmer lalu melempar semua brosur. Tetiba tamu ini jadi beringas, brutal.

Suaranya meledak-ledak, dadanya turun naik. Urat wajahnya menonjol, wajahnya merah padam, emosi. Suasana lobi yang tenang seketika heboh. Teriakannya memecah suasana.

Sontak para tamu yang duduk-duduk di lobi pun berdiri. Mencari tahu suara siapa gerangan. Hotel manager, duty manager, sekuriti berdatangan. Tamu ini mengamuk dibarengi caci maki terhadap resepsionis. Tak hanya itu, ia melawan petugas sekuriti dengan mencederai fisik saat hendak digiring ke kantor sekuriti.

Bagai harimau lepas kandang. Suasana tak terkendali. Pria ini ditangkap lalu dibawa ke kantor pengamanan. Ia terus saja mengoceh.

"Saya akan laporkan ke polisi! Kamu menyembunyikan anak dan istri saya!" bentaknya, sambil menunjuk wajah hotel manager.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline