Lihat ke Halaman Asli

Tips Mudik Nyaman bagi Ibu Menyusui

Diperbarui: 22 Mei 2019   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.shutterstock.com

Libur panjang Lebaran merupakan momen yang dimanfaatkan oleh banyak orang untuk melakukan perjalanan mudik bersama keluarga. Tapi sebelum melakukan perjalanan, tentu harus mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan demi kelancaran perjalanan. Tidak terkecuali bagi ibu-ibu yang sedang dalam masa menyusui, tentu persiapan yang dilakukan juga harus ekstra. 

Tapi tidak perlu khawatir, di sini kami akan memberikan beberapa tips yang berguna bagi ibu menyusui yang berencana untuk mudik.

Bagi ibu menyusui yang mudik dengan membawa serta bayinya, proses menyusui akan terasa jauh lebih ringan. Menyusui merupakan cara yang efektif untuk  menenangkan bayi yang merasa tidak nyaman dalam perjalanan. 

Bayi yang ikut mudik sedikit banyak akan mengalami kelelahan dan dehidrasi, menyusui dapat memberikan rasa aman pada bayi disamping dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya. 

Bagi ibu yang bepergian menggunakan pesawat, menyusui bayi saat pesawat lepas landas dan mendarat dapat mengurangi gangguan pada telinga bayi. Jika bayi ibu sudah dalam usia MP ASI, ibu disarankan untuk memberi makan dan menyusui saat bayi menginginkannya.

Hal yang sedikit merepotkan saat mudik dengan membawa bayi adalah ibu harus membawa cukup banyak barang bawaan, terutama perlengkapan bayi. Agar tidak ada yang tertinggal, maka ibu sebaiknya mempersiapkan daftar barang yang hendak dibawa jauh sebelum hari keberangkatan. 

Pertimbangkan pula ukuran, jumlah, dan letak barang saat packing, agar ibu tidak mengalami kerepotan di perjalanan, seperti kehabisan diapers, bagasi overweight, ataupun kesulitan mencari apron meyusui saat dibutuhkan.

Bagi ibu yang melakukan perjalanan mudik tanpa membawa bayi, tentu yang harus ibu perhatikan adalah stok asi perah selama ibu bepergian. Karenanya perlu dipastikan bahwa selama perjalanan, ibu tetap dapat memerah asi secara rutin dan terjadwal. Tentu sebelum ibu bepergian, ibu harus memastikan pengasuh bayi dapat merawat bayi dengan baik selama ditinggal oleh ibu, terutama memberikan arahan tentang cara pemberian asi perah yang benar. 

Ibu juga perlu mempertimbangkan metode pemberian asi perah, karena bayi yang terbiasa minum dengan menyusu langsung, biasanya sulit untuk minum ASI perah dengan menggunakan dot. 

Di sisi lain, mengenalkan dot pada bayi juga dapat membuat bayi bingung puting, sehingga bayi nantinya bisa menolak untuk menyusu langsung pada ibu. Ibu pasti tidak ingin sepulang mudik, bayi tiba-tiba menolak untuk menyusu pada ibu.

Carilah waktu istirahat untuk memerah ASI. Saat bepergian, ibu tentu tidak ingin merasakan nyeri akibat payudara penuh. Untuk mencegah ketidaknyamanan ini, ibu harus rutin memerah ASI. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline