Lihat ke Halaman Asli

Casmudi

TERVERIFIKASI

Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Masjid Al Ihsan Yehbau, Jejak Sujud di Radius 135 Km Lintas Timur Bali

Diperbarui: 30 April 2021   02:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

   

Gersang bumi di kala pandemi corona

Gersang hati tanpa adanya taqwa

Mari jaga kesehatan kita bersama

Mari maksimalkan ibadah di bulan mulia

Membaca pantun relejius tersebut, tidak terasa mata saya berkaca-kaca. Bukan karena cengeng, tetapi pantun tersebut telah merasuk sisi keimanan saya. Pandemi masih menghantui masyarakat. Gumi Bali (Tanah Bali) perlahan mulai dikurangi debit airnya yang turun dari langit.

Kondisi bumi pun mulai beranjak gersang, karena panas matahari yang makin menyengat tubuh. Namun, kondisi bumi yang gersang tidak menyurutkan hati kita. Memuliakan Bulan Ramadan dengan ibadah yang maksimal.

Dengan kata lain, kondisi bumi boleh mengering, tetapi keimanan kita makin berair. Sebuah pantun yang memberikan makna mendalam. Tentang perlunya mengisi daya iman kita, agar makin penuh di bulan Ramadan.

Dan, pantun tersebut tertulis jelas dan mudah dibaca. Sebuah poster berwarna biru tua yang terpasang di bagian depan MASJID AL IHSAN YEHBAU. Masjid favorit saya yang berlokasi di Banjar Dinas Yehbau Desa Tembok Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng Bali.       

dokpri

SUJUD DI RADIUS 135 KM

Sungguh, menemukan oase keimanan tempat bersujud ini, bukanlah perkara mudah. Bagi saya yang tinggal di Kota Denpasar, menemukan masjid begitu gampang. Karena, saya sudah tahu lokasinya. Kurang lebih saya mengetahui keberadaan 15 masjid yang berada di Kota Denpasar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline