Lihat ke Halaman Asli

Tips Menghadapi Bos yang Otoriter

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tidak setiap saat Anda begitu beruntung mendapatkan pimpinan yang ngemong dan mau mendengar pendapat bawahannya. Adakalanya bos Anda adalah sosok yang otoriter, senang memaksakan pendapatnya dan tidak mau membuka telinga untuk masukan dari bawahannya. Barangkali hal ini yang Anda alami saat ini dan membuat Anda tidak nyaman

So, bagaimana tips menghadapi pimpinan sedemikian agar Anda tetap ceria ketika bekerja?

Cara pertama, ya resign dari pekerjaan Anda. Mungkin Anda kaget dengan masukan ini. Tentu ini adalah saran terbaik ketika perintah atasan Anda sudah bertentang dengan prinsip hidup Anda. misalnya memaksa Anda memalsukan sesuatu, melakukan kecurangan atau hal-hal yang tidak lagi bisa Anda tolerir. Jika ini terjadi, resign adalah keputusan terbaik, karena pimpinan Anda bisa jadi bakal membawa Anda pada masalah besar dan membuat Anda bekerja tidak merasakan kenyaman batin.

Cara kedua, jika tingkah pimpinan Anda masih bisa Anda tolerir, maka saran saya adalah “jangan enggan menyatakan pendapat Anda dan menyampaikan argumen secara rasional dengan cara yang elegan. Kalau pimpinan Anda masih tidak bisa menerima dan tetap pada keputusannya, paling tidak Anda sudah menyampaikan pendapat Anda. Lalu kembalinya pada kenyataan, bahwa ia adalah pimpinan Anda. Tapi percayalah, cepat atau lambat ketika ia membuat keputusan yang keliru, dia mau tidak mau harus mendengarkan orang lain.

Cara ketiga, terlepas dari sikapnya yang otoriter, cobalah melihat sisi positif. Bagaimanapun buruknya sifat pimpinan Anda, tapi Anda masih bisa menggali banyak hal daripadanya. Mungkin pengetahuannya, pengalamannya. Seperti petuah orang tua , “jangan lihat gurunya siapa, lihat manfaat dari mata pelajarannya”. Anda juga bisa belajar dari kekurangannya memimpin.

Career Guide Indonesia

www.careerguideindonesia.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline