Lihat ke Halaman Asli

Calon Pujangga

Masih amatiran. Terima kasih sudah membaca dan berkunjung. :)

Alkisah Hobiku

Diperbarui: 20 Desember 2020   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kredit : pixabay.com

Aku hobi menulis sejak aku duduk dibangku sekolah dasar (SD). Waktu SD, aku tidak begitu sering berinteraksi dengan orang lain. Aku lebih banyak berdiam diri. Maksudnya, bukan berdiam diri karena bengong. 

Entah mengapa rangkai demi kata terbentuk. Meski, saat itu ada cerita dongeng yang tidak masuk akal. Tepatnya, imajinasi tingkat tinggi. Lebih ke dongeng ala-ala buatanku. 

Terkadang, aku mengajak sahabatku untuk menulisnya bersama. Kami menuliskan nya disebuah buku tulis. Warna pulpen hitam dan biru berkolaborasi begitu mendominasi. Selain menulis, aku pun suka menggambar. Namanya juga gambar bocah, ya tidak begitu realistik. Aku mengamati karakter-karakter kartun yang ada ditelevisi. 

Sebab, masa-masa itu masih banyak kartun-kartun yang tayang di channel televisi swasta. Kritikan kampret dari saudara dan teman-teman kerap kali mengalir. Meskipun demikian, aku ngga patah semangat atas kritikan-kritikan kampret mereka. Aku tetap melakukan apa yang aku suka. Semua terasa menyenangkan. Aku tidak bisa berhenti.

Tahun 2012, tahun di mana aku mulai memasuki masa sekolah menengah pertama (SMP). Seperti biasa, aku tetap mempertahankan kebiasaanku. Masa-masa itu pula dimana trend boyband dan girlband menjamur di tanah air. Baik boy / girlband dalam negeri maupun luar negeri (biasanya Korea) sekali pun. Media sosial yang digandrungi ditahun itu adalah Facebook. Aku melihat beranda Facebook ku. Ada cerita pendek (cerpen) sampai cerita bersambung (cerbung) yang menggunakan anggota band sebagai tokohnya. 

Dulu, aku begitu mengidolakan boyband, namanya Coboy Junior. Aku banyak membaca cepren dan cerbung yang melibatkan mereka sebagai tokohnya. Akun Facebook yang mengatas namakan member Coboy Junior, berlimpah. Ada satu akun yang membuka admin untuk memegang akun tersebut. Kurang lebih 4.500 orang menjamahinya. Gimana ngga lumayan? Seketika aku langsung menghubunginya lewat pesan Facebook. Aku melamar menjadi seorang admin. Saat aku diterima, maka aku akan diberikan e-mail dan kata sandi untuk bisa mengakses akunnya. Siapa tahu, dengan itu aku bisa mengembangkan hobi menulisku.

Setelah beberapa hari menunggu, jenuh melanda, pengumuman pun tiba. Ya! Aku diterima menjadi admin. Senang sekali rasanya. Aku mulai memosting "bagaimana jika aku membuat cerbung?" Respon mereka yang begitu hangat dan baik. Aku lupa apa judul cerbung pertamaku itu. 

Seingatku, cerbungnya terdiri dari enam bagian.Sebelum aku mempostingnya, terlebih dulu aku membuatnya di aplikasi memo ponselku. Dikala aku sedang jenuh, suntuk, dan memiliki waktu luang, seolah-olah benakku berbicara "mau bikin cerbung, judulnya apa ya?" Kebiasaan yang sangat kebiasaan... Umumnya, orang-orang menentukan terlebih dahulu judul cerita yang akan dibutnya. Kemudian, mereka mulai menulisnya. Hal itu nggak berlaku untukku. Aku terbiasa untuk merangkai cerita terlebih dahulu, sedangkan judul ceritaku akan kutentukan ketika ceritanya sudah tamat.

Aku memiliki target satu hari satu bagian cerbung. Satu bagian, bisa dibilang ngga sedikit-sedikit banget. Hal yang paling aku sukai adalah ketika selesai aku memposting satu bagian cerbung... Aku mendapatkan banyak like (jempol) diatas 50 dengan komentar...

"Lanjut dong min (admin)!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline