Lihat ke Halaman Asli

Cahyo Laras

Penulis ndableg

Mengikuti Seminar Motivasi adalah Hal yang Sia-sia

Diperbarui: 20 April 2021   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mengikuti seminar motivasi adalah hal yang sia-sia apabila tidak menerapkan apa-apa yang disampaikan oleh sang motivator. Gue masih inget tahun 2016 mengikuti sebuah seminar motivasi di kota gue, sang motivator berkata bahwa dari sekian ribu peserta yang selama ini mengikuti seminarnya paling hanya 20% saja yang benar-benar menerapkan apa-apa yang di bawakan olehnya. Seminar motivasi sebenarnya bukanlah acara yang bisa mengubah seseorang menjadi milyader dalam sekejap, tapi bagaimana seseorang bisa menerapkan materi yang dibawakan oleh sang motivator agar diterapkan didalam hidup peserta motivasi yang  diharapkan bisa berubah.

Setiap motivator punya caranya masing-masing untuk 'menyetrum' pikiran pesertanya. Ada yang menggunakan pendekatan kekuatan pikiran, pendekatan spiritual, sosial, psikologi, dll. Biasanya motivator akan memberikan kisah-kisah inspirasi dan tekhnik-tekhnik tertentu untuk mencapai impian. 

Semua itu hanyalah bahan mentah yang harus diolah oleh peserta seminar, mau datang setiap hari ke seminar motivasi dari motivator paling terkenal di duniapn kalau kita sendiri tidak mau mulai menerapkan apa yang disampaikan motivator itu ya sama saja bohong... kita hanya menjadi orang yang selalu berapi-api ketika membahas mengenai kesukesan, hanya berapi-api saja tapi ga ada aksi nyatanya.

Motivator bukanlah penyihir yang bisa mengubah seseorang menjadi kaya raya dalam sekejap, mereka hanya membantu kita untuk mengubah pola pikir kita agar kehidupan kita berubah, sedangkan untuk kesuksesan, kembali lagi pada diri kita masing-masing. Sebenarnya tanpa jasa motivator pun kita bisa memotivasi diri kita sendiri, tapi kadang ada pola pikir pola pikir lama yang membuat kita hanya bisa diam ditempat.

Gue punya teman yang sering ikut seminar motivasi, entah itu motivasi sukses, bisnis, ataupun motivasi hidup. Dia cukup hafal nama-nama motivator lokal maupun internasional. Dia juga rajin beli buku dari para motivator itu. Di layar komputer kerjanya banyak tertulis note-note impiannya, jadi kalau lu liat monitornya dan bilik kerjanya, banyak banget tulisan-tulisan motivasi dan impian-impiannya. Ketika ngobrol pun cukup nyaman sebab omongannya selalu memberikan kata-kata yang memotivasi, dia sering ngompor-ngomporin orang lain untuk mulai bisnis,investasi, dan memikirkan masa depan. Walaupun begitu, dia adalah satu-satunya yang masih setia di pekerjaannya, disaat teman-teman yang dulu seruangan dengan dia sudah naik jabatan, pindah perusahaan, dan bahkan ada yang sudah bikin usaha sendiri. dia masih berada ditempatnya sekarang.

Kami sebagai teman-teman yang pernah satu ruangan kerja dengannya sampai malu untuk bertanya 'kapan lu mau mulai menyusul kami?'. sebab, justru hanya dia yang tidak kemana-mana. Gue akhirnya ngobrol dengan dia, dan menyinggung kenapa dia masih berada di tempatnya saat ini. Jawabannya selalu 'besoklah ketika gue sudah...'. Temen gue ini adalah salah satu contoh dari sekian banyak orang yang kebanyakan bermimpi tapi selalu menunda untuk mencapainya. Dia punya semangatnya bahkan dia punya ilmunya, tapi dia selalu menunda bergerak.

Gue tidak mengatakan bahwa semua peserta seminar motivasi pasti gagal, banyak kok yang berhasil menerapkan ilmu yang ada didalam seminar itu dan menjadi berhasil mencapai impiannya. Buktinya banyak sekali testimoni-testimoni positif setelah menerapkan isi seminar itu. Dan gue yakin Isi dari semua seminar motivasi itu sangat bagus untuk diterapkan dalam kehidupan, karena gue juga termasuk orang yang lumayan sering hadir diseminar motivasi. Yang gue pelajari adalah semua motivator punya metode masing-masing dalam mencapai tujuan, yang sebenarnya kita Cuma tinggal 'Prakteking' doang di bidang kita masing-masing. Tentunya praktek disini dengan keyakinan, konsisten, dan Persisten.

Ada sebagian orang yang ngomong:

"Hidup tidak semudah bacotannya motivator"

Ya memang betul, tapi kebanyakan motivator adalah pengusaha yang sudah sukses duluan sebelum mbacot. Mereka sudah merasakan tempaan hidup dan beratnya persaingan sebelum akhirnya sukses seperti sekarang dan diundang seminar sana-sini. Kita cuma tau mereka sudah kaya... tapi kita tidak tau apa yang sudah diperjuangkan mereka dibalik itu semua. Gue setuju, kalau mereka jualan 'omongan'. Tapi ingat, mereka ngomong aja dapet duit, lah andaa?

Gue sangat respect pada kalian orang-orang yang sudah mengeluarkan uang untuk ikut seminar motivasi atau coaching dengan niat ingin mendapatkan pencerahan agar hidupnya berubah, jangan sia-siakan uang yang sudah  kalian keluarkan dengan tidak melakukan apa-apa sepulang dari seminar. Selalu bawa perubahan ketika sampai dirumah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline