Lihat ke Halaman Asli

cahya sabrina

Mahasiswa

Pedagang Kelontong Menjual Mainan Anak-Anak dan Aksesoris Selama 16 Tahun Berkeliling Demi Mencari Rupiah

Diperbarui: 10 Juli 2023   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sawangan-Pedagang kelontong yang berinisial AA telah berjualan kebutuhan anak-anak,remaja sampai ibu-ibu selama 16 tahun yakni pada tahun 2007. AA saat itu sudah memberanikan diri untuk berkeliling menjual mainan dan aksesoris meski saat itu usia beliau baru berusia 19 tahun, AA rela berkeliling mendorong gerobak agar mendapatkan rezeki yang halal untuk membiayai orang tuanya yang saat itu sedang dalam ekonomi yang sangat rendah sekali,
AA biasanya berjual mainan anak-anak berupa gambaran kertas,yoyo,robot-robotan,mobil-mobilan,bahkan sampai telephone-telephonean tidak ketinggalan di sediakan untuk di jual kepada pembeli.
Bukan hanya kebutuhan anak-anak berupa mainan yang tersedia di gerobak yang setiap saat dia dorong saat berkeliling, tetapi AA juga menjual kebutuhan remaja bahkan sampai ibu-ibu seperti sisir,ikat rambut,jepit rambut,peniti,pentul,bros hijab bahkan ada juga kuteks dan masih banyak lagi.
Modal yang biasa AA keluarkan perhari untuk membeli mainan atau aksesoris biasanya sekitar Rp. 200.000 (Dua ratus ribu rupiah). Dan  AA biasanya mulai berkeliling mendorong gerobak mulai pukul 07.00 – 18.00 sore.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline