Lihat ke Halaman Asli

Cahyaning Fajriani

KKN Tim II Universitas Diponegoro

Darurat Covid-19, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Masyarakat Tangkal Covid-19 dengan Cara Menarik

Diperbarui: 1 Agustus 2021   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Brosur "Ayo Hidup Sehat!"/DOKPRI

Karawang (01/08/2021) -- Kasus Covid-19 sudah mencetak rekor tertinggi pada bulan Juli kemarin, yaitu terdapat 31.189 kasus dalam sehari. Salah satu provinsi yang berkontribusi dalam kenaikan kasus nasional adalah Jawa Barat dengan penambahan 7.239 kasus baru Covid-19. Melihat angka tersebut kasus Covid-19 di Jawa Barat termasuk sangat tinggi.

Maka masyarakat harus lebih memperhatikan kebersihan mengingat penyebaran Covid-19 secara droplet. Tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang berpotensi menjadi penyebar Covid-19 karena sebagian besar aktivitas manusia menggunakan tangan. Alih-alih menjaga kebersihan tangan, kebanyakan masyarakat menganggap mencuci tangan sebelum dan sesudah berkegiatan adalah kegiatan yang merepotkan.

Untuk membantu pemerintah dalam meminimalisir peningkatan kasus Covid-19, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dari RT 002 Desa Jomin Barat yang bernama Cahyaning Fajriani dari jurusan Biologi membuat dua program kerja yaitu mengajarkan masyarakat membuat Hand Sanitizer alami yang mudah dan ekonomis dari ekstrak jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan lidah buaya (Aloe vera) serta edukasi hidup bersih dan sehat ditengah Covid-19 dalam mencapai SDG's yaitu Good Health.

Diketahui jeruk nipis dapat dijadikan sebagai antibakteri karena memiliki kandungan kimia seperti flavonoid, alkaloid, tanin, minyak atsiri, dan saponin. Serta lidah buaya dapat mengurangi efek kering pada kulit, sehingga penggunaan Hand Sanitizer akan lebih nyaman. Program tersebut bertujuan supaya masyarakat khususnya warga RT 002 dapat lebih rajin menjaga kebersihan tangan serta dapatmenerapkan pola hidup bersih dan sehat kepada keluarga dirumah.

Cahyaning mengatakan, program kerja tersebut dilaksanakan secara online dan offline. Untuk program pertama, yaitu pembuatan Hand Sanitizer alami yang mudah dan ekonomis dari ekstrak jeruk nipis dan lidah buaya dilakukan dengan membuat video dan brosur yang berisi langkah-langkah pembuatan Hand Sanitizer.  Tidak lupa membagikan contoh produk ke lima orang warga RT 002 Desa Jomin Barat sembari menjelaskan sedikit manfaatnya dan menanyakan testimoni dari Hand Sanitizer tersebut.

"Hand Sanitizer ini wangi dan tidak membuat kulit kering, sangat nyaman. Cara pembuatanya pun terlihat sangat mudah nanti akan saya coba buat sendiri dirumah," Ujar Pak Suparman salah satu warga RT 002.

Pembagian HandSanitizer dengan Pak Suparman/DOKPRI

Program kerja kedua, yaitu edukasi hidup bersih dan sehat ditengah Covid-19 dalam mencapai SDG's yaitu Good Health dilakukan dengan memaparkan beberapa materi dan berdiskusi melalui zoom serta mempublikasi beberapa brosur 'ayo hidup bersih dan sehat!' di media sosial serta melakukan edukasi pentingnya mencuci tangan kepada lima orang murid SMA.

"Pelaksanaan program secara online dan pembatasan orang yang ikut serta dilakukan sesuai himbauan kepala desa untuk menghindari kerumunan," ungkap Cahyaning, Minggu (01/08/2021).

Meskipun pelaksanaan program kerja dilakukan dengan keterbatasan karena meningkatnya kasus Covid-19, kegiatan ini mendapat respon yang cukup baik dari masyarakat. Diharapkan kedua program tersebut dapat membantu masyarakat dan pemerintah dalam menangkal dan meminimalisir penyebaran Covid-19.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline