Lihat ke Halaman Asli

Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Pengalaman Mengabdi Kampus Mengajar Angkatan 1 di SDN 2 TanjungSari Lampung Selatan

Diperbarui: 16 Oktober 2021   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SDN 02 TanjungSari Lampung Selatan, dokpri


Kampus Mengajar Angkatan I merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBM) berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) berbagai desa/kota di Indonesia yang berada diwilayah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal). Adapun ruang lingkup Program Kampus Mengajar Angkatan I mencakup pembelajaran di semua mata pelajaran yang berfokus literasi dan numerasi, adaptasi teknologi dan bantuan administrasi sekolah. Dengan Program  tersebut, diharapkan mahasiswa akan  memiliki kesempatan untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan karakter serta memiliki pengalaman belajar. Selain itu,  melaluiprogram ini diharapkan terjadi peningkatanefektivitasproses pembelajaran dalam kondisi darurat pandemi Covid-19.


Sekolah yang menjadi sasaran Program Kampus Mengajar  (KM) adalah sekolah dasar yang memiliki Akreditasi paling tinggi B. Program ini dilakukan secara Daring maupun Luring sesuai dengan kondisi sekolah masing- masing. Adapun salah satu Sekolah Dasar yang menjadi tempat dijalankannya Program Kampus Merdeka  yakni SDN 2Tanjung Sari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan


Mahasiswa bersama Dosen Pembimbing berkunjung ke SDN 02 TanjungSari, dokpri

Sekolah tersebut menempati lokasi yang jauh dari perkotaan dan sulit mendapat sinyal. Jalanan menuju sekolah tersebut kurang baik dimana jalanannya berbatu dan banyak dilewati oleh mobil truk besar. Di sekolah tersebut, terdapat enam ruang kelas, satu kantor, dan dua toilet serta lapangan yang cukup luas dengan 11 orang Tenaga Pendidik termasuk Kepala Sekolah. Tidak terdapat Perpustakaan ataupun Ruang Baca.

Pada umumnya Sekolah Dasar memiliki berbagai kegiatan non akademik seperti kegiatan ekstrakulikuler. Berbeda dengan SDN 2 Tanjung Sari yang hanya memiliki satu kegiatan Ekstrakulikuler (organisasi) yakni Pramuka yang merupakan organisasi Wajib diikuti oleh semua siswa-siswi yang ada di sekolah tersebut. Namun, dengan munculnya pandemi ini kegiatan ekstrakulikuler tidak lagi dijalankan dan proses pembelajaran harus dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran Daring dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pihak sekolah. Pembelajaran Daring di sekolah tersebut dilaksanakan dengan menggunakan Aplikasi WhatsApp Group dikarenakan tidak memungkinkan untuk menggunakan Aplikasi Belajar lainnya.

Melalui Program Kampus Mengajar ini, mahasiswa memiliki kegiatan yang menjadi tanggung jawab pokok dalam membantu kegiatan belajar, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi

  1. Membantu Kegiatan Mengajar


koordinasi Guru dan Siswa dalam pengumpulan dan pemberian tugas, dokpri

2.  Membantu Adaptasi Teknologi


Kegiatan pelatihan penggunaan aplikasi google form, dokpri


3. Membantu Administrasi

rekapitulasi nilai siswa, dokpri

Melalui Program Kampus Mengajar, Mahasiswa diberdayakan untuk menjadi pengajar di Sekolah Dasar sekitar Desa/Kota tempat tinggalnya. Selain itu, program ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi baik softskills maupun hardskills agar mahasiswa lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline