Buka Puasa Simpel, Segelas Air Putih dengan Beberapa Butir Kurma, Cukupkah?
Bismillah,
Waktu berbuka puasa bagi orang-orang yang berpuasa adalah momen yang istimewa dan ditunggu-tumggu, karena setelah lebih kurang 14 jam menahan rasa lapar dan dahaga.
Bagi sebagian orang menunggu waktu maghrib tiba, saatnya untuk berbuka puasa, memang menegangkan. Oleh sebab itu makanan dan minuman disiapkan sedemikian rupa untuk memenuhi selera yang tertahan lebih dari seharian itu.
Kondisi berbuka puasa tersebut tidak hanya terdapat pada keluarga yang ekonominya lebih dari cukup, namun juga terdapat pada keluarga yang pendapatannya "pas-pasan" dan hal ini sesungguhnya persoalan.
Padahal sejatinya makanan itu kata Nabi Muhammad saw. adalah "hanya untuk menegakkan tulang belakang tubuh, agar kuat untuk beribadah."
Oleh karena itu tidak perlu "memaksakan diri" menyiapkan hidangan santapan untuk berbuka, apalagi kesannya berlebih-lebihan, seadanya saja.
Bukankah panutan umat IsIam, nabi saw. dalam suatu riwayat mencontohkan, ketika beliau yang mulia itu berbuka puasa hanya dengan secangkir air putih dan beberapa butir kurma.
Dalam riwayat itu, setelah berbuka dengan menu seadanya itu, kemudian beliau menunaikan solat maghrib dan setelahnya baru makan besar.
Hal tersebut diatas sebaga bahan renungan dan pertimbangan bahwa berbuka puasa tidak harus berlebihan, baik jumlah maupun macam dari menu yang mesti disediakan.