Lihat ke Halaman Asli

Masa Muda yang Tak Muda : Chapter 1

Diperbarui: 10 April 2019   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Chapter 1 : Perkenalan

Angin pagi yang tak selalu sejuk, matahari pagi yang tak selalu terlihat cerah, hari ini dimulai dengan suasana yang mendung di dalam rumah.

"Ayah, apa hari ini ayah bisa mengantar kami ke sekolah?" kinan berusaha menyela perdebatan antara ayah dan ibunya di kamar, "ayah aku tidak mau diantar supir, aku ingin ayah yang mengantarku hari ini,".

kinan lari keluar kamar dan menarik kakak perempuannya untuk meminta dukungan agar ayah setuju mengantar mereka ke sekolah.

Kinan anak terakhir dari 5 bersaudara, 1 kakak laki-laki, dan 3 kakak perempuan.

 Dengan cepat kinan kembali ke kamar mengajak kakaknya, tapi ayahnya sudah pergi dengan membawa tas kerjanya tanpa berkata satu patah katapun padanya.

 "Kinan, biar pak didi yang mengantar kalian sekolah yah, ayah kalian buru-buru harus ke kantor". 


Ke sekian kalinya Ibu berkata bohong pada kinan soal kesibukan ayahnya yang selalu tidak memiliki waktu untuk kinan dan kakak-kakaknya.

Ibu selalu berpikir bahwa kinan tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi antara mereka.

Kinan memang hanya anak perempuan usia 8 tahun, tapi entah ini anugerah kecerdasan yang harus dia syukuri atau sesali, diusianya ini kinan mengerti dengan kondisi hubungan ayah dan ibunya, mereka terlalu sering mempertontonkan perdebatan yang tak berujung padanya, mereka berusaha menutupi tapi kinan selalu mengetahuinya.

Kadang kinan menyesali kenapa ia harus mengetahui semua ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline