Lihat ke Halaman Asli

Budiman

Penulis

Cerpen || Siput Sawah

Diperbarui: 6 Februari 2024   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siput Sawah Sedang Menyebrang (Pixabay.com/azeret33)

Di sebuah desa kecil kuno yang terletak di tengah sawah hijau subur, hiduplah seekor siput kecil bernama Snelly. Snelly tidak seperti siput lainnya; Sementara mereka puas merangkak santai di tanah lembab, Snelly mendambakan petualangan di luar batas persawahan.

Setiap hari, saat matahari terbit di cakrawala, memancarkan cahaya keemasannya ke daratan, Snelly mengintip ke hamparan luas di balik sawah, bertanya-tanya apa yang ada di baliknya. Namun siput-siput lain akan mencemooh mimpi Snelly, mengatakan kepadanya bahwa hanya sawah yang ada di dunia mereka.

Tidak terpengaruh oleh skeptisisme mereka, Snelly terus bermimpi dan menjelajah, meski secara rahasia. Suatu malam yang diterangi cahaya bulan, ketika udara sedang sejuk dan bintang-bintang berkelap-kelip terang di atas, Snelly memutuskan untuk memulai petualangannya. Perlahan dan diam-diam, dia berjalan melintasi medan berlumpur, cangkangnya berkilauan di bawah sinar bulan.

Saat Snelly berkelana lebih jauh dari sawah yang aman, dia bertemu dengan makhluk yang belum pernah dia lihat sebelumnya -- katak bersuara serak di tepi kolam, kunang-kunang menari dalam kegelapan, dan bahkan kura-kura tua bijaksana yang berjemur di bawah sinar bulan yang lembut. Setiap pertemuan membuat Snelly takjub dan gembira, memicu keinginannya untuk melihat dunia lebih jauh.

Namun saat fajar menjelang dan cahaya pertama hari mulai merayapi langit, Snelly menyadari bahwa dia telah menyimpang terlalu jauh dari rumah. Kepanikan melanda dirinya saat dia dengan panik mencari landmark yang familiar di tengah lingkungan yang asing.

Saat dia takut akan hilang selamanya, Snelly melihat pemandangan sawah di kejauhan. Dengan tekad yang baru, ia berangkat menuju rumah, kaki mungilnya meninggalkan jejak berkilau di rerumputan yang berembun.

Akhirnya, saat sinar matahari pertama menyinari sawah dengan cahaya hangat, Snelly tiba kembali di tempat tinggalnya yang sederhana. Lelah namun gembira, dia merangkak ke dalam cangkangnya dan tertidur dengan damai, memimpikan petualangan yang menantinya di luar batas sawah.

Sejak saat itu, Snelly dikenal sebagai siput paling berani di desanya, menginspirasi orang lain untuk berani bermimpi dan menjelajahi dunia di luar halaman belakang rumahnya. 

Dan meskipun dia tidak pernah berkelana jauh dari rumah seperti yang dia alami pada malam yang menentukan itu, Snelly tahu bahwa semangat petualangan akan selalu menyala terang dalam dirinya, mengingatkannya bahwa ada keajaiban yang dapat ditemukan bahkan pada makhluk terkecil dan tempat paling sederhana sekalipun. .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline