Lihat ke Halaman Asli

Budiman Hakim

TERVERIFIKASI

Begitulah kira-kira

Copywriter is Dead

Diperbarui: 28 Mei 2020   01:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri | Buku yang saya tulis selalu membuat mata pembacanya terbuka. Dan itu pasti! Karena kalo matanya tertutup, susah bacanya.

Selesai memberikan workshop yang diselenggarakan oleh Mindstream Institute, seorang peserta minta berbicara empat mata dengan saya. Dengan senang hati saya ajak ke ruangan kantor dan dia pun mulai curhat.

"Tau gak, Om Bud? Saya udah ngelamar empat kali ke beberapa biro iklan tapi kenapa selalu ditolak, ya?" tanya orang itu memulai percakapan.

"Lo ngasih portfolio gak ke mereka?" Saya balik tanya.

"Iya, dong. Saya ngasih beberapa iklan fiktif yang saya buat sendiri."

"Lo gak ngasih hasil tulisan lo di blog atau di sosial media?"

"Saya gak suka nulis, Om Bud. Saya gak ada minat sama sekali dengan penulisan."

"Heh? Lo gak suka nulis tapi mau jadi copywriter?" tanya saya takjub banget dengan jawabannya.

"Iya, saya cuma mau jadi copywriter, bukan mau jadi penulis kayak Om Bud."

"Emang bedanya apa copywriter dan penulis?" tanya saya lagi makin kebingungan.

"Penulis itu kerjanya nulis buku. Kalo copywriter khusus nulis iklan. Nah, saya mau jadi copywriter aja dan gak mau menulis yang lain."

Laa Hawla wa Laa Quwwata Illa Billah. Saya gak tau harus ngasih nasihat apa buat dia. Masak hal yang sangat basic aja dia gak ngerti? Mana mungkin mau jadi copywriter tapi gak suka nulis?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline