Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Galon Penyebab Galau

Diperbarui: 26 September 2022   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi galon di proyek (dokumen pribadi)

Sejumlah kalangan galau karena galon air mineral. Kok begitu sih?

Lantaran pada Senin (12/9/2022) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendapati, bahwa air minum kemasan galon di enam daerah terpapar bahan yang dapat mengganggu kesehatan.

Kandungan Bisphenol-A (BPA), yaitu zat kimia pengeras plastik dalam produksi galon, melampaui ambang batas ditentukan. Pengamat menduga pencemaran terjadi akibat perlakuan pascaproduksi. Kena panas. Dibanting-banting.

Artikel ini tak hendak mengulas perkara tersebut. Berita selengkapnya di sini.

Wadah air mineral tersebut demikian populer di Indonesia sejak waktu lama. Satu galon air mineral umumnya berisi 19 liter. Padahal sebenarnya 1 galon ekuivalen dengan 3,785 liter air (Amerika) atau 4,547 liter air (Inggris).

Kini terdapat beragam merek. Dari produsen air mineral pertama di Indonesia hingga buatan lokal. Galon tersebut juga umum digunakan sebagai wadah mengisi air mineral isi ulang.

Galon di Proyek

Normalnya, orang dewasa disarankan meminum air putih 8 gelas ukuran 230 ml atau 1,8 hingga 2 liter setiap hari (P2PTM Kemenkes RI).

Konsumsi air minum untuk pekerja proyek konstruksi bisa lebih banyak daripada itu. Sebagai gambaran, 4 pekerja mampu menghabiskan 1 galon air minum kurang dari dua hari.

Kerja fisik dalam udara berdebu, kering, dan panas membuat para pekerja bolak-balik minum air dalam galon.

Air dalam galon?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline