Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Formula E, Lomba Balap Mobil Minim Suara

Diperbarui: 4 Juni 2022   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Mobil Formula E dari ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARSO melalui kompas.com

Sabtu (4/6/2022) Presiden Joko Widodo diagendakan menghadiri perhelatan Jakarta E-Prix 2022 di Sirkuit Formula E, Ancol Jakarta Utara (sumber).

Event berskala internasional tersebut akan mempertontonkan kepiawaian 22 pembalap dari 11 tim, dalam melibas 18 tikungan di sirkuit sepanjang 2,4 kilometer dengan lebar 12 meter.

Balapan ditempuh selama 45 menit. Setelah batas waktu terpenuhi dan race leader sudah melintasi garis finis, masih ada satu lap final yang harus diselesaikan oleh para pembalap. Sepuluh pembalap terdepan mendapatkan poin kejuaraan, dengan urutan nilai 25-18-15-12-10-8-6-4-2-1.

Bandingkan dengan mobil formula 1 yang harus menempuh 305 kilometer dalam waktu 1,5 hingga 2 jam penuh kecepatan tinggi.

Meski sama-sama merupakan single seater race, ternyata dari pengamatan sederhana terdapat perbedaan mobil Formula E dengan Formula 1. Dari sisi fisik, sumber tenaga pendorong, kecepatan, dan suara dihasilkan.

Mobil Formula E

Mobil formula E merupakan pengejawantahan dari balapan yang ramah lingkungan. Tidak bersuara bising. Tidak menggunakan bahan bakar dari fosil.

Ia dirancang aerodinamis, selayaknya mobil balap jenis lain.

Bobot mobil formula E adalah 900 kg, di mana 385 kg darinya adalah bobot baterainya. Mesin listrik ini menghasilkan race power sampai dengan 265 horse power (hp) dan tenaga maksimum (attack mode) hingga 335 hp.

Kecepatan yang dapat dicapai adalah 250 km/jam, dengan percepatan 0-100 km/jam dicapai dalam waktu 2,8 detik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline