Lihat ke Halaman Asli

budi prakoso

mari jaga kesehatan

Stop Provokasi, Pancasila Ajarkan Bersatu dan Memanusiakan Manusia

Diperbarui: 22 Agustus 2019   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Belakangan, semua orang ramai membicarakan tentang kasus unjuk rasa di Papua yang berujung rusuh. Pembakaran terjadi sebagai bentuk protes, atas ucapan yang bernada rasis terhadap masyarakat Papua. 

Aksi pembakaran tersebut jelas salah. Namun pernyataan rasis itu juga salah. Kenapa? Karena pada dasarnya kita sebagai manusia, mempunyai kedudukan yang sama. 

Karena kedudukan yang sama itulah, semua orang harus saling menghormati dan menghargai satu dengan yang lainnya. 

Ucapan diskriminiatif tersebut kemudian semakin panas ketika informasi menyesatkan ikut disebar oleh orang yang tak bertanggung jawab. Sampai akhirnya melahirkan pembakaran beberapa tempat di Papua.

Aksi provokasi, pernyataan diskriminatif, ataupun aksi persekusi lainnya tentu tidak dibenarkan terjadi di Indonesia. Karena memang pada dasarnya Indonesia tak mempunyai bibit kekerasan. 

Dasar negara Indonesia, Pancasila, bersumber dari nilai-nilai kearifan lokal yang sangat menghargai keragaman. Sangat mengedepankan toleransi dan tepo seliro antar sesama.

Salah satu nilai yang diadopsi dalam sila Pancasila adalah semagat persatuan. Kenapa persatuan itu penting? Kita punya sejarah kuat tentang semangat persatuan ini. 

Indonesia bisa merebut kemerdekaan setelah terbebas dari politik adu domba penjajah. Ketika semuanya bersatu berjuang melawan penjajah, maka kemerdekaan bisa kita rebut dan bisa dirasakan hingga saat ini. 

Di era reformasi, ketika mahasiswa bersatu bisa menduduki DPR dan menggulingkan pemerintahan orde baru yang telah berkuasa selama 32 tahun.

Jika kita bersatu, maka segala yang berat akan ringan. Segala yang sulit terasa mudah. Tidak hanya itu, persatuan juga akan melahirkan keindahan dalam keragaman. Dalam persatuan, tidak boleh ada yang mempersoalkan perbedaan yang melekat dari diri kita masing-masing. 

Dalam persatuan tidak boleh ada diskriminasi, ucapan rasis, ataupun perilaku yang mengarah pada persekusi. Dalam persatuan ada unsur memanusiakan manusia. Karena setiap manusia mempunyai kedudukan yang sama di bumi ini. Mempunyai hak dan kewajiban yang sama. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline